REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui pembayaran dividen sebesar 50 persen dari laba bersih 2018 sebesar Rp32,35 triliun. Dividen yang dibagikan pada tahun ini sebesar Rp 16,17 triliun atau setara dividen per saham sebesar Rp 132,3.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pembagian dividen tersebut ditetapkan sebagai tunai. Sementara khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 56,67 persen saham sebesar Rp 9,17 triliun.
"RUPST menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasi untuk tahun buku 2018 sebesar Rp 32 triliun. Dividen sebesar 50 persen atau Rp 16 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai," ujarnya saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (15/4).
Menurutnya pembagian dividen diputuskan lantaran rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan telah cukup dan longgar. "Untuk cadangan yang lain juga cukup, sehingga 50 persen laba ditahan cukup mendukung untuk bisnis kedepan," kata dia.
Dalam RUPST juga memutuskan pergantian jajaran dewan komisaris, dan memutuskan untuk memberhentikan Gatot Trihargo dan Mahmud sebagai komisaris.
Berikut susunan jajaran dewan komisaris dan direksi:
Direksi
Direktur Utama : Suprajarto
Wakil Direktur Utama: Sunarso
Direktur Ritel dan Menengah : Supari
Direktur Mikro dan Kecil : Priyastomo
Direktur Konsumer : Handayani
Direktur Jaringan dan Layanan : Osbal Saragi Rumahorbo
Direktur Keuangan : Haru Koesmahargyo
Direktur IT : Indra Utoyo
Direktur Hubungan Kelembagaan : Sis Apik Wijayanto
Direktur Human Capital : R Sophia Alizsa
Direktur Managemen Resiko : Mohammad Irfan
Direktur Kepatuhan : Achmad Solichin Lutfiyanto.
Komisaris :
Komisaris Utama : Andrinof A Chaniago
Wakil Komisaris Utama :
Wahyu Kuncoro
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris : Hadiyanto
Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen: Hendricus Ivo
Komisaris Independen : A. Sonny Keraf
Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim