REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pembangunan ulang jembatan Batang Kalu di Kayu Tanam, Padang Pariaman sudah hampir rampung. Jembatan yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi dan Pekanbaru ini putus usai diterjang banjir bandang pada akhir 2018 lalu.
Pantauan Republika hari ini, Sabtu (18/5) di lokasi pembangunan, jembatan tinggal penyelesaian tahap akhir di mana pencoran sudah selesai. Alat-alat berat yang selama ini digunakan untuk konstruksi jembatan sudah tidak ada lagi. Tinggal beberapa alat kecil seperti mesin pengecor dan beberapa orang pekerja yang masih mengerjakan bagian-bagian kecil yang belum selesai.
Kemarin, Jumat (17/5), Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Aidil Fiqri, mengatakan jembatan Batang Kalu Kayu Tanam ini sudah bisa dioperasikan mulai H-7 lebaran.
Sebelum itu, warga pengguna jalan masih harus bersabar menggunakan dua sisi jembatan darurat dari dua arah. Selama proses pembangunan jembatan permanen ini dari kedua arah menuju jembatan darurat tersebut sering menimbulkan kemacetan.
Karena itulah pemerintah mengejar penyelesaian pembangunan jembatan agar saat musim mudik kemacetan tidak terjadi. Nantinya ketika volume kendaraan membesar kedua jembatan darurat masih bisa digunakan untuk mengurai kemacetan disamping jembatan permanen Batang Kalu.