REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi pedagang usaha kue basah rumahan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Salah satunya dirasakan pemilik toko kue Citra Sari bernama Kartika Kusumastuti.
Wanita kelahiran Yogyakarta ini menyatakan selama Ramadhan permintaan aneka kue hasil produksinya meningkat 30 persen dibanding Ramadhan tahun sebelumnya. Tingginya permintaan inipun berdampak terhadap omzet penjualan usaha yang dirintisnya bersama sang suami sejak tahun 2007 ini.
"Alhamdulillah selama dua pekan puasa ini omzet mencapai Rp 50 sampai Rp70 juta, jauh meningkat dari tahun lalu," kata Kartika di rumahnya pada Selasa (21/5).
Selama puasa, kue-kue Citra Sari paling banyak dipesan untuk acara berbuka puasa bersama baik di instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum lainnya. "Sebagian dijual untuk takjil berbuka puasa di pinggir jalan dengan harga Rp 2.000,00 - Rp 2.500,00 per biji," katanya.
Kue-kue yang produksi Citra Sari merupakan aneka kue tradisional yang populer di kalangan masyarakat Riau. Di antara kue-kue yang selalu menjadi andalan dan diminati saat puasa ialah kue epok-epok berbagai isi, dadar susu, dan arem-arem dan banyak lagi menu lainnya.
"Kalau bulan puasa biasanya tiga jenis kue inilah yang paling banyak peminatnya," katanya.
Untuk mengantisipasi tingginya permintaan selama Ramadhan, ia bersama suami harus menambah karyawan. Karyawan tersebut diberdayakan untuk membuat kue, membungkus kue pesanan, hingga mengantarkan pesanan ke pelanggan. "Total karyawan sekarang ada 13 orang, sebelumnya hanya delapan orang," kata Kartika.
Saat hari-hari biasa dia dan suami tidak hanya menjual kue-kue basah, tetapi juga kue kering dan tumpeng. Hasil kerja kerasnya itu mengantarkan Kartika sebagai narasumber bisnis UMKM di berbagai kesempatan seperti seminar dan sebagainya.