REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kegiatan SmartTren Ramadhan 1440 Hijriyah yang digagas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat, selain diisi dengan kegiatan keislaman, juga ditambahkan materi mengenai multikulturalisme.
"Ada juga materi tambahan mengenai toleransi, dan perlunya mewaspadai berita yang sifatnya hoax (berita bohong)," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara kegiatan itu, Ustaz Cecep Erik Kurniawan, di Bogor, Selasa (21/5).
Didampingi Kepala Humas SMK Wikrama, Rudy Benyamin, saat ditemui di sela-sela kegiatan Siswa Belajar di Pesantren Ramadhan (SmartTren), dia menjelaskan bahwa materi-materi tambahan yang disampaikan kepada peserta kegiatan itu adalah untuk memberikan wawasan lebih luas.
SmartTren Ramadhan yang berlangsung selama lima hari (20-24/5) itu diikuti peserta didik kelas X dan XI yang beragama Islam.
Tujuan kegiatan itu, kata dia, di antaranya adalah untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik terhadap ajaran Islam sehingga menjadi Muslim yang beriman dan bertakwa.
Selain itu, meningkatkan akhlak mulia peserta didik dalam hubungan dengan Allah SWT, orang tua, orang lain, dan lingkungan hidup sekitarnya.
Kegiatan itu juga diharapkan mampu menggairahkan peserta untuk membaca, memahami, dan memfungsikan nilai-nilai Alquran.
"Dan kemudian mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari," kata Cecep Erik Kurniawan, yang juga guru Pendidikan Agama Islam (PAI) itu.
SMK Wikrama dikenal sebagai sekolah percontohan dan rujukan nasional karena prestasi-prestasi yang diukir peserta didiknya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Prawitama, yang menaungi SMK Wikrama, Agus Lelana, menyatakan bahwa prestasi yang diraih pelajar sekolah itu akan terus ditingkatkan, dari kompetensi keahlian yang ada, baik skala lokal, nasional, regional dan internasional.
Kompetensi keahlian di SMK Wikrama saat ini adalah, otomatisasi dan tata kelola perkantoran, teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, bisnis daring dan pemasaran, tata Boga, dan perhotelan.
Selain kantor pusatnya di Kota Bogor, Jawa Barat, SMK Wikrama juga ada di Kabupaten Garut (Jabar), Kabupaten Jepara (Jateng), Kabupaten Semarang (Jateng), dan di Kota Banjarmasin (Kalsel).
SMK Wikrama adalah lembaga pendidikan yang kawasannya berada di perkampungan padat penduduk. Meski, demikian deretan prestasi daerah, nasional, dan bahkan internasional telah diukir para siswanya.