REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masyarakat Transportasi (MTI) Indonesia Agus Taufik Mulyono memprediksi adanya peningkatan pemudik dari wilayah Jabodetabek yang menggunakan armada bus ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kenaikan harga tiket pesawat menjadi salah satu pemicu penggunaan transportasi darat tersebut.
"Prediksi dominasi bus yang masih digunakan oleh sepertiga pemudik," katanya dalam diskusi publik Persiapan Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2019 di Jakarta, Selasa (22/5).
Selain mahalnya harga tiket pesawat, tambah dia, kehadiran Tol Trans Jawa juga menjadi salah satu alasan masyarakat lebih memilih pergi menggunakan bus. Jalan Tol Trans Jawa disebut-sebut akan mempersingkat waktu tempuh pemudik asal Jabodetabek menuju wilayah timur.
Berdasarkan catatan Badan Litbang Perhubungan, moda transportasi bus menjadi pilihan utama bagi 4,4 juta orang pemudik pada Lebaran 2019.
Moda lainnya adalah mobil pribadi sebanyak 4,3 juta pemudik (28,9 persen), kereta api 2,5 juta orang (16,7 persen), pesawat udara 1,4 juta orang (9,5 persen), sepeda motor 942 ribu orang (6,3 persen).
Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terbanyak pada Lebaran 2019 sekitar 5,6 juta orang atau 37,68 persen. Kemudian, disusul tujuan Jawa Barat 3,7 juta orang (24,89 persen) dan Jawa Timur 1,7 juta orang (11,14 persen).
"Dominasi moda angkutan darat menuntut kesiapan manajemen infrastruktur, rekayasa lalu lintas, dan kesiagaan seluruh personel kepolisian, perhubungan, bina marga, operator jalan tol," ujar Agus.
Sebelumnya, sejumlah operator bus di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, mengaku pemesanan tiket untuk jadwal pemberangkatan tanggal 30 Mei hingga tanggal 3 Juni 2019 sudah hampir habis dipesan. "Sistem pemesanan lewat online, jadi kita sekarang paling mengonfirmasi jadwal pemberangkatan saja," ujar salah satu pengurus PO Sinar Jaya, Sunarto.
Mengenai kesiapan pemberangkatan pada musim mudik 2019, pihaknya akan menyiagakan 100 bus yang akan mengangkut pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur per hari. Di hari biasa, pihaknya memberangkatkan 50 bus dalam sehari.
"Nanti kita bisa sampai 100 bus pemberangkatan per hari," kata dia.