Jumat 31 May 2019 02:00 WIB

Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan

Zakat fitrah wajib ditunaikan pada bulan Ramadhan dengan ketentuan berikut ini.

Foto: republika/mgrol101
ilustrasi zakat fitrah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan sebanyak satu sha kurma atau gandum atas setiap Muslim merdeka atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan." (HR Ibn Umar).

Seorang suami mengeluarkan zakat untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga

Bayi yang masih dalam kandungan belum terkena wajib zakat fitrah. Bila ada bayi lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan, maka zakat fitrahnya wajib ditunaikan. Demikian pula dengan orang Muslim yang meninggal dunia setelah matahari terbenam pada hari terakhir Ramadhan.

Selama Ramadhan hingga malam hari raya Idul Fitri atau sebelum khatib naik mimbar saat shalat Idul Fitri, maka zakat fitrah sudah mesti ditunaikan.

Mazhab Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad menyepakati zakat fitrah ditunaikan sebesar 1 sha (setara 2,5 kg di Indonesia) makanan pokok.

Mazhab Imam Hanafi menetapkan besarannya 3,8 kg serta membolehkan membayar dengan uang.

Untuk kehati-hatian, bila membayar dengan beras, maka mengikuti takaran 2,5 kg.

Namun, bila ingin menunaikannya dengan uang, maka patokannya 3,8 kg.

 

 

Sumber: Buku Panduan Zakat “Dompet Dhuafa Republika”

Pengolah: Hasanul Rizqa

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement