REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut libur panjang dalam rangka Idul Fitri 1440 Hijriah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan aplikasi berbasis digital Peta Jelajah Nusantara. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia, dengan sejumlah fitur yang memudahkan pengguna menemukan rute perjalanan dan berbagai informasi yang paling dibutuhkan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, mengatakan saat ini masyarakat lebih menyukai peta berbasis digital untuk mempermudah mereka dalam mobilitas saat mudik. Dengan adanya Peta Jelajah Nusantara ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi seperti rute navigasi, posko mudik, posko kesehatan, dan lainnya.
"Ini bagus untuk digunakan masyarakat untuk menambah referensinya sebagai acuan rute jalur mudik,” ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (28/5).
Aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) yang didukung oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, BPJT Korlantas Polri dan BASARNAS. Aplikasi ini dibangun sebagai sarana pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia. Informasi dan data yang tersaji di dalam aplikasi ini merupakan data resmi yang terkini dari sejumlah instansi yang terkait dengan pelayanan transportasi (Kemenhub), pelayanan Kesehatan (Kemenkes), sarana dan prasarana jalan (Bina Marga Kementrian PUPR), pengelolaan jalan tol (BPJT) serta keamanan dan ketertiban (Korlantas Polri), pelayanan pencarian dan pertolongan (Basarnas).
Chief Human Capital XL Axiata Rudy Afandi menambahkan Aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama kedua pihak dalam digitalisasi informasi layanan Kemenhub kepada masyarakat. Menurutnya, XL Axiata siap untuk mendukung upaya pengembangannya lebih lanjut.
"Masih perlu penyempurnaan untuk aplikasi ini agar lebih kaya dengan informasi dan data yang dibutuhkan pengguna jalan. Kami melihat banyak hal positif jika suatu aplikasi navigasi ini dibuat oleh pemerintah," ucapnya.
Sebagai pengelola dan pembuat kebijakan atas layanan transportasi, maka banyak informasi yang bisa dituangkan dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Misalnya mengenai peraturan dan tata tertib berkendara, kondisi jalan, potensi gangguan yang terjadi karena misalnya ada perbaikan jalan, daerah rawan bencana, hingga jalur alternatif.
Aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini dapat diunduh dari Google Play Store bagi para pengguna android. Ada beragam informasi yang tersaji di dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara adalah navigasi jalur mudik di semua wilayah tujuan mudik di seluruh Indonesia.
Peta navigasi ini terhubung dengan aplikasi Google Map. Selanjutnya informasi keberadaan posko-posko di sepanjang jalur utama, termasuk posko informasi jalan, posko mudik, posko kesehatan, juga terminal bus. Selain letak posko, pengguna juga bisa mengetahui nama dan nomor kontak petugas di setiap posko.
Selain itu, ada informasi pengaturan jalur lalu lintas, seperti jalur satu arah, ganjil genap, dan jalur alternatif. Aplikasi Peta Jelajah Nusantara juga dilengkapi dengan informasi mengenai letak titik-titik rawan kecelakaan di jalur mudik. Dengan pengaturan, pengguna akan bisa mendapatkan notifikasi setiap mencapai daerah titik rawan kecelakaan sejak radius 2,5 km.