REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Kereta Api 7021 Lodaya tambahan arah stasiun Solo Balapan menuju Bandung mengalami anjlok di Jalan Nagreg, Rabu (29/5) sore. Akibat peristiwa tersebut, pihaknya meminta maaf kepada penumpang dan berupaya melakukan evakuasi.
"Iya, mas betul kami menerima dari masinis KA 7021 Ka Lodaya tambahan relasi Solo Balapan-Bandung petak jalan Nagreg mengalami anjlok satu as," ujar Humas Daop 2 PT KAI, Noxy Citrea melalui pesan singkat, Rabu (29/5).
Menurutnya, pihaknya meminta maaf kepada para penumpang dan berupaya segera mungkin mengevakuasi kereta agar perjalanan bisa kembali normal. Pihaknya, mengirimkan kereta penolong untuk evakuasi.
"Tindakan kami mengirimkan kereta penolong pada 17.25 WIB. Penumpang 95 orang dewasa," katanya.
Keberadaan kereta itu tepatnya di kilometer 193-192 petak Jalan Lebak Jero. Noxy menambahkan, ada dua kereta api yang kemudian tertahan, yakni Argo Wilis dan Pangandaran dan rencananya penumpang kereta itu akan dipindahkan ke bus.
"Ke timur ada lima kereta api tertahan. Malabar, Mutiara Selatan, Lodaya, Kahuripan, Lodaya Lebaran. Kami putar supaya mempercepat lewat Cikampek lalu balik ke jalur selatan," jelasnya.
Noxy menuturkan belum bisa memastikan penanganan ini akan dilakukan sampai kapan. Pihaknya terus melakukan koordinasi untuk penanganan cepat supaya tidak mengganggu perjalanan.
Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor mengatakan anjloknya kereta api tersebut berada tidak jauh dari Mapolsek Nagreg. Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan.