REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII turun andil memperlancar arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. Posko mudik PTPN yang berdiri di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) KM 33 ruas Bakauheni – Terbanggi Besar menyediakan tempat istirahat dan juga kopi/teh gratis.
Posko mudik PTPN VII berdiri sejak awal arus mudik pada Rabu (29/5) hingga arus balik Lebaran pada Senin (10/5). Posko yang disediakan untuk pemudik luar kota yang mengalami kelelahan untuk beristirahat sejenak di posko sebelum melanjutkan perjalanan mudik.
Sekretaris Perusahaan PTPN VII Agus Faroni mengatakan, dibukanya posko mudik ini ditujukan sebagai tempat istirahat bagi pemudik yang lelah atau capek dalam menempuh perjalanan mudik ke kampung halaman.
Di Posko mudik ini, kata dia, tidak hanya disiapkan tempat untuk melepas lelah, pemudik juga bisa menikmati minuman kopi dan teh secara gratis. "Di posko disiapkan air panas, gula, teh dan kopi merk Walini. Sehingga pemudik dapat membuat langsung minuman hangat yang diinginkan," kata Agus, Kamis (30/5).
Ia menjelaskan dibukanya posko mudik untuk membantu para pemudik agar dapat beristihat melepas lelah setelah melakukan perjalanan jauh. Selain itu, tambah Agus, sebagai bentuk promosi produk yang diproduksi PTPN Group.
“Maka kita siapkan produk produk Walini.”
Untuk diketahui, holding perkebunan PTPN Group sejak Januari 2019, telah meluncurkan brand Merk Walini untuk semua produk PTP, diantaranya gula, minyak goreng, teh, dan kopi. Merk Walini akan digunakan untuk komoditas yang akan masuk ke pasar ritel.