REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jatim, Gatot S Hadi mengingatkan adanya sejumlah daerah yang menjadi jalur mudik di wilayah Provinsi Jawa Timur yang rawan terjadi longsor dan penurunan tanah. Daerah yang dimaksud berada di wilayah pegunungan. Maka dari itu, Gatot mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi jalur dimaksud.
"Yang pertama adalah jalur menuju Pacet di Kabupaten Mojokerto. Meskipun jalan sudah mulus tapi masyarakat harus ekstra hati-hati jika melewati jalan itu," kata Gatot di Surabaya, Kamis (30/5).
Jalur kedua, kata dia, yakni jalan menuju Kabupaten Pacitan dari berbagai arah. Di mana tanah di wilayah itu tidak stabil, sehingga rawan terjadi longsor. "Di jalur tersebut memang ada ketidakstabilan tanah, dan ini rawan longsor, masyarakat juga harus waspadainya," ujar Gatot.
Selain itu, jalur rawan longsor lainnya yang harus diwaspadai adalah jalur di Kejayan-Tosari, tepatnya di kilometer 99. Selebihnya, diakui Gatot, jalur yang dilalui pemudik di wilayah Jawa Timur sudah aman dan jalanan pun dirasanya sudah bagus.
"Kami juga mengerahkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk berjaga-jaga dan siap selama 24 jam jika ada apa-apa dengan jalur mudik ini," kata Gatot.
Mengenai jalan berlubang, Gatot mengatakan pihaknya terus menerus melakukan perbaikan secara reguler. Gatot juga berharap masyarakat melapor jika menemukan jalan provinsi yang rusak dan berlubang di daerah.
"Jika terdapat lubang akan segera kita tangani, maksimal 1x24 jam lubang tersebut harus sudah tertutup. Kalau menemukan jalan rusak di daerah, segera lapor ke kami," kata Gatot.