REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memantau arus mudik di Terminal Cicaheum, Sabtu (1/6). Menurut Ridwan Kamil, sebelum ke Cicaheum, ia mengecek persiapan mudik  dengan Kapolri dan Panglima TNI di Cikopo-Purwakarta. 

Ridwan Kamil mengatakan, skenario satu arah di jalan tol ini luar biasa membantu. Selain itu, ia pun memonitor per hari ini arus mudik juga lancar. 

"Kita diuntungkan dengan adanya libur. Hari Jumat, hari kejepit. Jadi, orang-orang memilih pulang banyak pilihan-pilihan yang lebih leluasa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan.

Menurut Emil, ia menduga dan berharap mudik kali ini lebih baik, lebih lancar dari tahun lalu. Apalagi, ruas Tol Jawa Utara sudah selesai. 

"Setelah kemarin rapat koordinasi, hari ini saya mengecek secara umum, saya sangat senang. Bus yang berangkat pun diberi sticker," katanya.

Emil mengatakan, bus tersebut diberi stiker sebagai tanda bus sudah diperiksa.Karena, kemarin banyak kemacetan penyebabnya bus mogok di jalan. 

"Itu di jalur non tol, sehingga menciptakan macet yang berlebihan. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini disiplin. Jangan di iya-iya nantinya jadi salah," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, lebih baik bus tersebut memperbaiki sebelum membawa penumpang. Ia, mengambil sampling dua bus. Yakni, bus yang akan berangkat ke Jawa sampai Surabaya. 

"Ternyata banyak orang Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tinggal di Bandung," katanya. 

Kemudian yang kedua, kata dia, bus regional yang ke Tasik. Setelah dari Terminal Cicaheum, Emil akan memantau ke jalur Cileunyi untuk mengecek one way.

"Kemudian saya akhiri di pasar. Makanya saya bawa istri saya mudah-mudahan tidak ada lonjakan yang berlebihan. Semoga semua bisa merayakan lebaran dengan kebahagiaan," katanya.

Emil pun mengucapkan selamat berlebaran dan selamat idul fitri bagi semua masyarakat Jabar. Ia berharap, semua pemudik bisa selamat sampai ke kampung halaman.

"Selamat bergembira. Mohon maaf lahir batin juga. Semoga kita menjadi insan yang baik," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00