REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Empat hari menjelang Lebaran, arus lalu lintas di jalur Pantura Semarang terpantau padat merayap, Sabtu (1/6) sore. Setidaknya ada dua titik yang patut diwaspadai di wilayah Mangkang, Semarang, yakni perempatan Pasadena dan pertigaan pintu keluar tol Manyaran.
Menurut pantauan Republika.co.id, pada titik perempatan Pasadena, kerap terjadi deadlock atau simpul mati dari berbagai arah. Simpul mati ini terjadi baik dari arah Semarang ke Jakarta maupun arah sebaliknya dan juga dari arah Pasadena menuju ke arah Semarang ataupun Jakarta.
Sementara itu, di pertigaan pintu keluar tol Manyaran, arus lalu lintas didominasi dari arah tol Trans Jawa. Kondisi tersebut diperparah dengan tingginya tingkat arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang via Pantura.
Kepadatan arus lalu lintas mulai terurai di Bundaran Kalibanteng. Kendaraan didominasi oleh mobil pemudik dengan pelat B atau dari Jakarta, D atau Bandung dan E atau Cirebon. Beberapa motor dengan pelat daerah Jawa Barat juga terpantau melintas.
Republika.co.id juga sempat memantau arus lalu lintas di wilayah Pantura Kendal yang dimulai dari pintu keluar Weleri. Berbeda dengan kondisi di Mangkang, jalanan Kendal masih terpantau lancar. Baik yang menuju Semarang ataupun arah sebaliknya.
Hanya saja, ada beberapa titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Termasuk di antaranya, wilayah Pasar Cepiring dan Sentral Kendal yang berada di pusat kota dan menjadi pusat aktivitas warga setempat.
Kondisi jalan di Pantura Kendal sendiri juga sudah baik. Permukaan jalan tidak lagi bergelombang dan berlubang, sehingga membantu kelancaran arus lalu lintas. Meski demikian, para pengguna jalan diharapkan untuk tetap waspada dan tidak melebihi batas kecepatan maksimum.