REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Situasi arus lalu lintas tol Batang Semarang terpantau lancar pada hari H-1 Idul Fitri 1440 H. Kendaraan yang mendominasi lajur A menuju ke Batang masih didominasi kendaraan pemudik dan bus-bus antarkota antarprovinsi.

Pantauan Republika.co.id, kendaraan para pemudik mendominasi lajur A menuju Semarang rata-rata berplat B atau Jakarta dan sekitarnya, dan berpelat D (Bandung), serta plat A (Banten). Kecepatan kendaraan pun saat ini bisa optimal mencapai 120 km per jam. Hanya saja, kecepatan yang diperbolehkan saat melintasi tol adalah 100 km per jam.

Setidaknya ada dua rest area yang dilintasi di wilayah tol Batang hingga Semarang. Dua area istirahat itu antara lain KM 379 dan KM 391.

Kondisinya pun jauh berbeda dengan kondisi pada pekan lalu. Lalu lintas dan kepadatannya tak lagi penuh, dan cenderung sepi, meskipun masih ada beberapa kendaraan yang memadati area istirahat.

Pada KM 391, salah seorang pemudik, Yanti Desyana mengaku mengalami perjalanan yang lancar dari Cirebon sampai dengan Batang. Dia dan keluarganya lebih memilih mudik pada H-1 lantaran memprediksi lalu lintasnya tak seramai hari-hari sebelumnya.

"Ternyata benar, lumayan lancar. Semoga nanti lancar sampai Solo karena kabarnya arah Solo itu ada padatnya di Tol Ungaran," tutur dia.

Kondisi lancar juga terlihat pada jalan tol di lajur B yang mengarah ke Jakarta. Hanya saja, kondisinya lebih lengang dibandingkan kondisi di jalur A mengarah ke Semarang. Dominasi kendaraan pun didominasi kendaraan plat B, plat AD dari Solo, dan plat L dari Surabaya.

Kondisi area istirahat yang ada, yaitu pada KM 389 dan KM 361 juga masih terpantau cenderung lengang. Kondisi keduanya baik dan telah siap menampung arus balik nantinya.

Ruas jalur Pantai Utara Batang-Semarang pun masih terpantau ramai lancar. Kasat Lantas Polres Kendal Kota AKP Firdaus Yudhatama menyebut setidaknya para pengguna jalan harus berhati-hati ketika melintasi wilayah Kendal. 

"Titik Pasar Cepiring, Kendal menjadi titik yang harus diwaspadai karena ada aktivitas masyarakat di sana yang berbelanja. Jadi banyak yang menyeberang," jelas dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00