REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hari menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah sejumlah penumpang bus mayoritas berasal dari Pulau Jawa, masih meramaikan arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/6).
"Saya pulang ke Garut. Jarak Garut tidak terlalu jauh dari Jakarta, maka saya memilih mudik satu hari sebelum Lebaran agar tidak terlalu lama di jalan karena macet," kata pemudik bernama Imas yang datang ke terminal bersama anaknya berusia 10 tahun.
Menurut Imas, tahun ini adalah tahun ketiganya pulang kampung ke Garut selama bekerja sebagai pegawai di sebuah minimarket. "Tahun lalu seingat saya hampir sama, saya pulang satu atau dua hari sebelum lebaran. Saya suka naik bus karena langsung datang ke terminal, membeli karcis di loket-loket yang tersedia, banyak pilihan armadanya. Sebenarnya saya ingin sesekali naik kereta, tapi selalu kehabisan tiket karena kalah cepat saat memesan secara daring," ujar Imas, saat ditanya alasan pemilihan moda transportasi bus.
Senada dengan Imas, Zainul yang berasal dari Malang, Jawa Timur, juga menyukai perjalanan menggunakan bus karena sensasi singgah di beberapa tempat istirahat yang menurutnya sangat Indonesia.
"Seru ya kalau perjalanan darat dengan bus karena ada momen beristirahat di kota-kota tertentu. Biasanya saya suka ngobrol dengan orang-orang yang satu tujuan atau beda tujuan dari bus yang lain. Menyenangkan," ujar Zainul.
Sedangkan Hamdan memilih pulang ke Ciamis pada H-1 lantaran baru mendapat cuti kerja di saat-saat terakhir bekerja di layanan ekspedisi barang.
"Alhamdulillah mendapat jatah liburan tiga hari. Insya Allah masih sempat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung saat Shalat Idul Fitri esok," ujar Hamdan.
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto menjelaskan hingga H-1 Lebaran masih banyak pemudik yang memadati jalur tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Ke Sumatera untuk hari ini cenderung landai. Sisanya didominasi pemudik tujuan kota-kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Purwokerto, dan Wonosobo," kata Thofik.
Hingga Selasa (4/6), pukul 10.00 WIB, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan berjumlah 2.814 orang. Sebelumnya pada H-2 Lebaran, Senin (3/6), jumlah penumpang berada pada angka 12.997 orang. Sementara pada Ahad (2/6) atau H-3 lebaran mencapai 14.604 orang yang merupakan puncak arus mudik tahun ini.
Bila dibandingkan dengan data angkutan Lebaran periode yang sama pada tahun sebelumnya, angka-angka tersebut cenderung menurun. "H-2 dan H-3 tahun 2018, kisaran jumlah penumpang yang berangkat adalah 15 ribu sampai 16 ribu orang. Memang tahun ini ada penurunan jumlah pemudik sekitar seribu sampai 2 ribu orang. Mesti diteliti lagi faktor penyebab penurunannya, tidak bisa dilihat dari satu sisi," ujar Thofik menyikapi penurunan jumlah penumpang tahun ini.