REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terminal Penumpang Cicaheum, Kota Bandung tetap beroperasi saat hari lebaran, Rabu (5/6). Namun aktivitas di terminal landai saat hari raya.
Wakil Dandru 1 Terminal Cicaheum, Kusnadi memaparkan, aktivitas menurun seiring dengan selesainya arus mudik. Hingga Rabu siang, baru ada beberapa bus yang keluar.
"Untuk penumpang Cicaheum H1 antarkota antarprovinsi memang kurang, lebih pada antar kota dalam provinsi yang lebih banyak di lapangan seperti Garut, Tasikmalaya dan Kuningan yang ada sedikit peningkatan penumpang," kata pria yang disapa Engkus saat ditemui Republika.co.id.
Dia menyebut aktivitas menurun karena di hari raya masyarakat lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarga. Di sisi lain, puncak arus mudik sudah terjadi pada H-2 lebaran. "Memang menurun dari arus mudik tahun lalu, tapi tahun ini lebih kondusif," katanya.
Menurutnya, jumlah ini menurun karena peningkatan mudik gratis baik dari pihak swasta maupun dari pemerintah. Penurunan ini menyebabkan armada cadangan tidak digunakan selama arus mudik.
Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, puncak arus balik pada H-2 berjumlah 5.022 orang. Secara keseluruhan, arus mudik hingga H-1 lebaran menurun sebanyak sembilan persen dibanding tahun lalu.
"Alhamdulillah dari H-10 terminal tetap kondusif. Paling hari ini bus yang menunggu penumpang, untuk antar kota antar provinsi sepertinya akan ramai mulai sore hari," katanya.
Pantauan dari pos kesehatan Terminal Cicaheum pun masih sepi. Dua orang perawat dan satu supir ambulance disiagakan untuk menjaga kesehatan para penumpang. Sri Ulina menjadi salah satu perawat yang piket di hari raya. Dia menyebut, suasana landai tersebut berpengaruh pada pos kesehatan. "Belum ada yang datang hingga pukul dua siang. Yang penting kita jaga untuk kondisi tertentu," kata Sri.
Sementara itu, penumpang yang melalui Terminal Cicaheum, Husnul Khatimah memilih mudik di hari lebaran. Dia baru bisa mudik karena baru mendapatkan libur. "Ini mudik pertama saya pas lebaran. Karena memang baru libur hari ini," kata wanita yang bekerja di toko pakaian ini.
Dia menggunakan bus dengan jurusan Bandung Wonosobo. Perjalanan perdananya sendirian membawa kesan tersendiri untuk wanita 20 tahun ini. "Kampung di Banjarnegara, biasanya sama kakak, sekarang sendirian agak degdegan tapi semoga lancar," katanya.