REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Arus lalu lintas di Lingkar Gentong yang menghubungkan Garut dengan Tasikmalaya sempat tersendat pada H+1 Lebaran, Kamis (6/6) siang. Sejumlah kendaraan yang ingin melintas dari arah Tasikmalaya menuju Garut tertahan karena adanya rekayasa satu arah (one way) dari Nagreg, Kabupaten Bandung.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tasikmalaya Kota AKP Andriyanto mengatakan, kendaraan mengarah ke Garut sengaja ditahan di Lingkar Gentong. Hal itu dilakukan guna mengurai arus kendaraan dari arah Garut yang masih mengekor hingga Limbangan.
"Sekarang masih arus mudik untuk silaturahim atau ke objek wisata. Volume kendaraan meningkat, tapi kita sudah lakukan menahan kendaraan dari arah Tasik, untuk menguras kendaraan yang mengekor dari Malangbong sampai Limbangan," kata dia, Kamis (6/6).
Penahanan kendaraan di Lingkar Gentong hanya dilakukan sementara, mulai pukul 12.00-14.00 WIB. Setelah kendaraan dari arah Garut terurai, arus menuju Garut kembali dibuka.
Akibat penutupan sementara itu, sempat terjadi perlambatan kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Garut. Andriyanto mengatakan, hal itu disebabkan medan berupa tanjakan dan adanya sedikit peningkatan volume kendaraan.
Meski begitu, menurut dia, hingga Kamis siang belum ada peningkatan kendaraan arus balik dalam jumlah signifikan yang mengarah ke Garut, Bandung, hingga Jakarta. Ia memrediksi, arus balik kendaraan baru akan terjadi pada Jumat hingga Sabtu. "Kalau arus balik kemungkinan baru akan terjadi pada Jumat atau Sabtu," kata dia.
Lingkar Gentong merupakan jalur utama yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut. Umumnya, kendaraan yang akan mengarah ke Bandung atau Jakarta melalui jalur selatan Jawa pasti melewati Lingkar Gentong.