REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Eden Hazard diprediksi akan lebih berperan dalam merobek gawang lawang dibandingkan memberikan assist bersama Real Madrid. Prediksi tersebut berdasarkan penelitian dari Olocip, perusahaan Artificial Intelligence (AI) atau kecederdasan buatan, pekan ini.
Olocip mampu menerapkan AI untuk sepak bola profesional dan didirikan oleh mantan gelandang Real Madrid, Esteban Granero. Olocip kemudian melakukan penelitian prediktif terhadap performa Eden Hazard di Santiago Bernabeu untuk musim 2019/2020. Hazard merupakan pemain kunci dalam proyek Galactico 3.0 dari Presiden Real Madrid Florentino Perez.
Setelah memecahkan rekor transfer klub, ada banyak pertanyaan dan harapan terkait apakah pemain internasional Belgia tersebut akan cocok dalam sistem taktik Zinedine Zidane. Termasuk pertanyaan berapa banyak gol yang akan dicetak mantan pemain Chelsea tersebut dan bagaimana ia akan bekerja sama dengan Karim Benzema dan pemain lainnya.
Olocip mampu memprediksi jawaban dari setiap pertanyaan tersebut dengan tingkat ketepatan yang lebih meyakinkan. Spesialis AI di Olocip Marco Benjumeda mengungkapkan, analisis deskriptif ini dilakukan dengan statistik yang didekontekstualisasi.
''Kecerdasan buatan mengizinkan pemain ditempatkan dalam lingkungan baru, mentransformasikan data spasial-temporal ke dalam model prediksi yang dapat dipahami, yang memberikan konteks yang berguna dan tujuan pengetahuan ke depannya,'' jelas Marco.
Berdasarkan analisis Olocip, Hazard akan mencetak gol untuk Real Madrid paling tidak setiap 180 menit, dan memberikan assist setiap 260 menit bermain. Dalam statistik tersebut, jika penyerang bermain penuh selama 90 menit pada 38 pertandingan La Liga Spanyol musim depan, maka Hazard akan mencetak 19 gol dan 13 sampai 14 assist, dengan rata-rata percobaan tepat sasaran tiga sampai empat kali dalam 90 menit.
Bersama Chelsea, Hazard mencetak 16 gol hingga akhir musim dan memberikan 15 assist. Oleh karena itu, Hazard diharapkan memberikan lebih banyak gol untuk Los Blancos dibandingkan saat membela Chelsea. Apalagi, Karim Benzema kini sudah tak lagi muda untuk bisa tampil impresif di lini depan musim mendatang.