REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan merombak desain pelabuhan di Danau Toba untuk menarik wisatawan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan bekerja sama untuk mengubah desain pelabuhan di Danau Toba.
Menteri Perhubungan Budi Karya Dumadi mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan bentuk arsitektur pelabuhan yang maju dan moderen. “Ini diharapkan bisa menimbulkan inspirasi bagi generasi muda dan dapat menarik minat wisatawan untuk datang,” kata Budi, Senin (29/7).
Budi mengatakan, dari 12 pelabuhan penyebrangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan, empat di antaranya telah dilakukan pengembangan hingga tahun 2019. Keempat pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Simanindo, Ambarita, Muara, dan Tigaras akan selesai pada 2020.
Sementara itu, tiga pelabuhan lainnya yang mulai dibangun pada tahun ini akan selesai pada 2020 yaitu Pelabuhan Marbun Toruan, Tongging, dan Balige. Selanjutnya satu pelabuhan yang mulai dibangun pada 2018 dan selesai pada tahun ini yaitu Pelabuhan Ajibata. Sedangkan empat pelabuhan lainnya yang akan mulai dibangun pada 2020 yaitu Pelabuhan Silalahi, Sipinggan, Onan Runggu, dan Porsea.
“Total investasi untuk pembangunan dan pengembangan pelabuhan penyebrangan di Danau Toba sampai dengan 2020 mencapai Rp 469 miliar yang berasal dari APBN,” ujar Budi.
Selain membangun pelabuhan penyeberangan, Budi memastikan juga akan memberikan dukungan melalui pembangunan lima kapal sampai 2020. Pembangunan lima kapal tersebut dibuat dengan total investasi Rp 122 miliar dari APBN.
Kapal-kapal tersebut yaitu satu Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak dengan bobot 546 GT yang telah selesai dibangun pada 2018. Kemudian dua kapal penyeberangan masing-masing 300GT dan 200 GT yang akan selesai pada 2019 dan 2020. Selanjutnya dua bus air akan selesai pada 2020.