REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat gembira melihat perkembangan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau Serasi di Sumatera Selatan, Rabu (28/8), bersama Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan pejabat Kementan lainnya. Amran mengatakan rawa punya potensi yang luar biasa untuk dikembangkan mendukung program swasembada nasional.
Selain itu, Amran menilai penting saat ini bagaimana menekan kebakaran lahan, dengan memberikan petani alat mesin pertanian untuk melakukan olah tanah dan tidak membakar lahan. "Kita dorong olah tanah dengan alat mesin pertanian, yaitu menggunakan rotavator. Kita gunakan teknologi modern. kita menggunakan eksavator, menggunakan traktor roda 4 dan seterusnya," tegas Menteri Amran seperti dalam siaran persnya.
Lebih lanjut Mentan mengatakan saat musim kering penting bagi masyarakat untuk menekan kebakaran lahan tidur di area rawa. Kementan mendorong agar lahan tidur tersebut digarap, dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Selatan.
"Bapak Presiden mendorong agar pencegahan kebakaran lahan rawa dengan modernisasi pertanian kita. Menghentikan kebiasaan mereka membakar lahan sebelum bertani. Alsintan akan sangat membantu bagi mereka," kata Amran.
Kementan sudah menurunkan 1.700 alat mesin pertanian, eskavator sebanyak 118 unit dan tambahan 10 unit pada hari ini. "Itu sudah 120 unit dan nilainya Rp 300-400 miliar. Tidak tanggung-tanggung ini untuk kesejahteraan petani dan sekaligus menekan kebakaran. Alhamdulillah, kami dengar langsung dari Pak Gubernur kebakaran hari ini sudah jauh menurun," ujar Mentan.
Alsintan.
Selama ini lahan di Sumatera Selatan rawan kebakaran dan ekspor asap ke negara tetangga sewaktu musim kemarau. Namun Mentan optimistis apabila ditanami komoditas pertanian memanfaatkan alat modern, produksi akan meningkat.
"Kami target meningkatkan kesejahteraan petani kita yang dulu tanam 1 kali sekarang menjadi tiga kali. Kan bisa meningkat pendapatannya dua kali atau tiga kali lipat. kalau ini nanti berhasil target 200 ribu hektare itu meningkatkan pendapatan Sumatera Selatan Rp 14 triliun. Kalau nanti dua kali lipat luas tanam, tahun depan, Tambah meningkat Rp 30 triliun. ini luar biasa mendorong kesejahteraan petani dan menekan kemiskinan," kata Amran yang disambut antusias masyarakat Banyuasin.
Alsintan.