Rabu 25 Sep 2019 13:16 WIB

PLN Kirim Tim Pemulihan Kelistrikan ke Wamena

Ada jaringan yang putus dan gardu terganggu beberapa lokasi tak dapat penerangan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Suasana Bandara Wamena selepas kericuhan yang terjadi di wilayah tersebut, Senin (23/9).
Foto: dok. Istimewa
Suasana Bandara Wamena selepas kericuhan yang terjadi di wilayah tersebut, Senin (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) memberangkatkan tim pemulihan kelistrikan pascaaksi massa yang terjadi di Wamena dan menyebabkan kerusakan pada beberapa aset PLN.

"Sebanyak 45 personel yang terdiri atas pegawai PLN dan mitra kerja diterjunkan untuk membantu pemulihan sistem kelistrikan di lokasi tersebut," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) J. A. Ari Dartomo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (24/9).

Baca Juga

Kata Ari, tim juga membawa beberapa peralatan yang diperlukan untuk pemulihan dan sarana komunikasi. "Sampai menunggu keadaan kondusif, kami fokus untuk mengoperasikan pembangkit terlebih dahulu. Ada jaringan yang putus dan gardu yang terganggu sehingga beberapa lokasi tidak dapat penerangan," lanjut Ari.

Ari menyampaikan, saat ini daya yang bisa disalurkan dari PLTMH Walesi, PLTMH Sinagma, dan PLTD Sinagma sebesar 1,5 Megawatt (MW) meningkat dibanding Senin (23/9) malam, tambahan daya tersebut seperti penghantar ke Bandar Udara Wamena, Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya dan RSUD Wamena sebagai posko sementara masyarakat.

"Untuk kerusakan atau aset apa saja yang terdampak, kami akan melakukan inventarisasi sepanjang jaringan terlebih dahulu apabila sudah ada petunjuk dari pihak keamanan," sambung Ari.

Ari menambahkan, terdapat beberapa penyulang yang masih belum bisa dinyalakan karena jaringan masih mengalami kerusakan. PLN, kata dia, masih terus berjaga dan mengupayakan pelayanan kelistrikan dengan memaksimalkan penyulang yang masih beroperasi.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin memulihkan pasokan listrik secepatnya, namun tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan petugas," ucap Ari menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement