Sabtu 05 Oct 2019 17:17 WIB

Menperin Optimistis Dua Unicorn Lahir

Indonesia akan membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang melek digital

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimis dua unicorn lahir di Indonesia hingga 2024. Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan rintisan milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari 1 miliar dolar AS,

“Indonesia memiliki lebih dari 60 juta masyarakat yang memiliki telepon genggam 'smartphone'. Dengan potensi di sini, tidaklah heran kalau dalam waktu cepat Indonesia sudah punya empat unicorn, dan menjadi terbanyak di ASEAN,” kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/10).

Airlangga menyampaikan hal itu ketika menghadiri acara Millenial Fest Industry 4.0 di Medan, Sumatera Utara. Menperin menyebutkan, melalui penerapan ekonomi digital, diproyeksi mampu mendorong peningkatan pada pertumbuhan ekonomi hingga 1-2 persen, penyerapan tenaga kerja lebih dari 10 juta orang, dan kontribusi industri manufaktur sebesar 25 persen terhadap PDB nasional.

Airlangga mengungkapkan, berdasarkan studi Mckinsey, didorongnya ekonomi digital, Indonesia akan membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang melek digital, dengan komposisi 30% di industri manufaktur dan 70 persen di industri penunjang. Sehingga, nantinya mendorong tambahan ekonomi sebesar 150 miliar dolar AS kepada ekonomi Indonesia.

“Inilah yang didorong agar kesempatan sebesar 150 dolar AS dalam bentuk ekonomi digital itu dimanfaatkan oleh tenaga kerja dan masyarakat Indonesia. Bisnis ini ada di Indonesia tergantung bagaimana kita memanfaatkannya,” tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement