Rabu 16 Oct 2019 07:39 WIB

Data Pengguna Apple Disetor ke Perusahaan China

Peramban Safari milik Apple dilaporkan mengirim data pengguna ke Tencent.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dear Pengguna iOS, Apple Setor Datamu ke Perusahaan China Buat . . . .. (FOTO: FOTO/ Ist)
Dear Pengguna iOS, Apple Setor Datamu ke Perusahaan China Buat . . . .. (FOTO: FOTO/ Ist)

Warta Ekonomi.co.id, -- Peramban Safari milik Apple dilaporkan mengirim data pengguna ke perusahaan raksasa teknologi China, Tencent. Melalui pemeriksaan Peringatan Penipuan Safari, ditemukan fakta, iOS 13 dan versi iOS di atas 12.2 mengirimkan data ke penjelajahan aman Tencent dan Google guna melindungi pengguna dari penipuan (phishing).

"Sebelum mengunjungi situs, Safari dapat mengirim informasi yang dihitung dari alamat web menuju penjelajahan aman Google dan Tencent untuk memeriksa keamanannya. Penyedia penelusuran aman itu juga mencatatkan alamat IP pengguna," jelas TechRadar dalam laporannya, dikutip Selasa (15/10/2019) di Surakarta.

Baca Juga: Go-Jek Rekrut Mantan Insinyur NASA Proteksi Keamanan Perusahaan

Kebijakan itu berlaku untuk pengguna di China. Hingga kini belum diketahui dengan jelas, apakah pengguna di luar China juga terdampak? 

Meskipun tujuan pengiriman data peramban itu bertujuan melindungi pengguna dari situs penipuan, beberapa pengguna malah cemas karena Google dan Tencent mampu menyimpan data pribadinya (rekam jejak peramban dan alamat IP). 

Apalagi, Tencent acap kali bermitra dengan Pemerintah China sehingga timbul kekhawatiran kalau data pengguna akan disalahgunakan, seperti untuk memata-matai atau tujuan jahat lainnya.

Profesor Universitas John Hopkins, Matthew Green menilai, peretas dapat menggunakan penjelajahan aman Google untuk mengapus identitas seseorang dengan mengajukan permintaan kepada situs.

Jika Tencent menggunakan metode yang sama, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengguna jika Pemerintah China meminta perusahaan memata-matai pembangkang.

Untuk menghindari pengumpulan data yang tak diinginkan oleh Safari, pengguna iOS perlu mematikan fitur Peringatan Situs Web Fraudulent. Namun, jika dimatikan, pengguna rentan terkena serangan phishing. 

Karena itu, jika pengguna cemas tentang potensi penyalahgunaan data oleh Tencent, sebaiknya gunakan peramban selain Safari, khususnya yang lebih berfokus pada privasi pengguna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement