Rabu 23 Oct 2019 19:54 WIB

Atlet Squash Fokus Tingkatkan Chemistry Jelang SEA Games

Keterbatasan fasilitas lapangan menjadi salah satu penghambat atlet squash.

Suasana pemusatan latihan (pelatnas) Squash di Lapangan Squash Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Suasana pemusatan latihan (pelatnas) Squash di Lapangan Squash Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet tim nasional (timnas) squash Indonesia, Agung Wilant menyatakan, kesiapannya mewakili skuat Merah-Putih di ajang SEA Games 2019 Filipina, November-Desember mendatang. Ia menegaskan, aspek chemistry dengan para atlet menjadi salah satu yang terpenting dalam menopang mental di lapangan.

"Mungkin komunikasi yang harus ditingkatkan karena kemarin (SEA Games 2017) saya jadi partner senior, sekarang sama junior," kata Agung saat ditemui di Lapangan Squash, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Rabu (23/10).

Baca Juga

Meski dari segi mental sudah maksimal, Agung merasa masih ada hal yang perlu ditingkatkan terkait fasilitas. Menurutnya, keterbatasan lapangan menjadi salah satu penghambat dirinya dan atlet squash lain untuk berlatih.

"Di sini nggak ada lapangan jumbo doubles, kami kan main di nomor itu tapi lapangannya nggak ada. Tapi kami punya pengalaman dari pertandingan sebelumnya dan optimistis karena sempat ikut pertandingan di SEA Games 2017, lolos final meski kalah dan dapet perak," ujar Agung.

Kendati fasilitas masih terbatas, Agung menegaskan akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi Indonesia. Ia menargetkan satu medali emas di nomor jumbo doubles bersama kompatriotnya, Satria Bagus.

Di satu sisi, Satria Bagus yang berstatus junior mengatakan, dirinya yakin dapat menorehkan hasil maksimal di Filipina. Ia yang mengaku sempat gugup dipasangkan dengan Agung, menyampaikan sudah melakukan persiapan yang matang. "Sempat khawatir melakukan kesalahan dan mengecewakan senior. Tapi dengan komunikasi yang baik, saya yakin bisa tampil maksimal," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement