Jumat 06 Dec 2019 05:00 WIB

Peternak Sapi Dilibatkan untuk Ekowisata Cipayung

Program Ekowisata Cipayung akan dilakukan mulai 2021.

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) akan melibatkan kalangan pengusaha peternak sapi di wilayahnya dalam program Ekowisata Cipayung.  Foto Seorang penggembala mendekati hewan ternaknya di peternakan (ilustrasi).
Foto: Basri Marzuki/Antara
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) akan melibatkan kalangan pengusaha peternak sapi di wilayahnya dalam program Ekowisata Cipayung. Foto Seorang penggembala mendekati hewan ternaknya di peternakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) akan melibatkan kalangan pengusaha peternak sapi di wilayahnya dalam program Ekowisata Cipayung. Program ini akan dilakukan mulai 2021.

"Sebagai rintisan, kami sudah mendirikan rumah instalasi Sentra Unit Pengolahan Hasil (UPH) Susu Swadaya di Cipayung," kata Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Syofian Thahir di Jakarta, Kamis siang.

Baca Juga

Sentra UPH yang berdiri di Jalan Peternakan Raya, Agrowisata Cibugary, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, baru diresmikan pada Rabu (4/12). Fasilitas itu didirikan untuk mendukung usaha perah susu sapi dari kalangan peternak.

Lokasi tersebut juga menyediakan tempat sterilisasi dan penyimpanan susu perah yang sudah dikemas. Syofian mengatakan di Jakarta Timur saat ini terdapat 133 peternak dengan populasi sapi perah tidak kurang dari 905 ekor.

Populasi itu disebut Syofian cukup tinggi bila dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan di wilayah DKI Jakarta yang tercatat sebanyak 2.024 ekor hingga November 2019. "Anak sapi perah di Jaktim berjumlah 400 ekor, 300 ekor per tahun berproduksi dan 100 ekor lainnya yang mengalami kendala masa subur," katanya.

Syofian berharap keberadaan rumah instalasi Sentra UPH Susu Swadaya ini dapat mendukung program Ekowisata Cipayung yang akan bergulir mulai 2021.Ekowisata Cipayung sedang diproyeksikan menjadi destinasi wisata dan edukasi bagi pelajar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement