Senin 23 Dec 2019 08:46 WIB

Pelajar di Tasikmalaya Meninggal Saat Kegiatan Pencinta Alam

Pelajar Tasikmalaya itu diduga kelelahan setelah berjalan kaki selama enam jam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Suasana pemakaman pelajar SMKN 2 Kota Tasikmalaya yang meninggal saat mengikuti kegiatan pecinta alam yang diselenggarakan oleh sekolahnya, Senin (23/7).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana pemakaman pelajar SMKN 2 Kota Tasikmalaya yang meninggal saat mengikuti kegiatan pecinta alam yang diselenggarakan oleh sekolahnya, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang pelajar SMKN 2 Kota Tasikmalaya berinisial ES (16 tahun) meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan alam bebas yang diselenggarakan sekolahnya, Ahad (22/12). Korban diduga kelelahan ketika melakukan kegiatan.

Kapolsek Pagerageung, Iptu Nandang R mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan kelompok pecinta alam Lampah Kacakna SMKN 2 Kota Tasikmalaya pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar 41 orang pombongan peserta didik baru Pencinta Alam Lampah Kacakna melaksanakan long march atau jalan kaki dari Pertigaan Jalan Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, menuju kaki Gunung Cakra Buana.

Baca Juga

"Mereka tiba di kaki Gunung Cakra Buana sekitar pukul 18.00 WIB setelah berjalan kaki kurang lebih selama enam jam," kata dia, Senin (23/12).

Ketika di kaki Gunung Cakra Buana, salah satu peserta kegiatan berinisial ES (16) jatuh sakit diduga kelelahan. Korban yang sakit dibawa ke rumah warga di sekitar kaki gunung untuk dilakukan pengobatan.

photo
Salah satu teman korban menunjukkan foto siswa berinisial ES saat sedang berkegiatan di alam bebas, Senin (23/12). ES meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar pecinta alam di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (22/12).

Setelah menginap di rumah warga, kondisi ES tak kunjung membaik. Bahkan, pada Ahad pagi, ES tak sadarkan diri. Panitia kegiatan berinisiatif memanggil ambulans untuk membawa peserta yang sakit ke Puskesmas Pagerageung. 

Nandang menjelaskan, setibanya di puskesmas, korban dirujuk ke Puskesmas Lambau Ciawi. "Ketika tiba di Puskesmas Lambau Ciawi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia akibat kelelahan pada saat jalan kaki menuju kaki Gunung Cakra Buana," kata dia.

Korban ES yang meninggal selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kampung Sindang Hurip, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Korban dimakamkan pada Senin pagi di pemakaman umum di dekat rumahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement