Senin 30 Dec 2019 23:06 WIB

Warga Surabaya Bisa Lewati Jalan Yos Sudarso pada Tahun Baru

Jalan Yos Sudarso sempat ditutup karena proyek pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya

Tahun Baru/ilustrasi. Jalan Yos Sudarso Surabaya bisa dilalui saat Tahun Baru 2020.
Foto: xyz.co
Tahun Baru/ilustrasi. Jalan Yos Sudarso Surabaya bisa dilalui saat Tahun Baru 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga Kota Surabaya khususnya para pejalan kaki bisa melewati Jalan Yos Sudarso yang sempat ditutup akhir Agustus 2019  pada saat malam Tahun Baru 2020. Jalan Yos Sudarso sempat ditutup karena adanya proyek pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya.

"Malam ini atau tidak besok (31/12) pagi, kami buka. Jadi pada malam Tahun Baru sudah bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda pancal," kata Kepala Bidang Gedung Bangunan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya, Iman Krestian di Surabaya, Senin (30/12).

Baca Juga

Meski demikian, lanjut dia Jalan Yos Sudarso tidak dibuka secara keseluruhan melainkan hanya untuk sisi kanan dan kiri dengan lebar 6 meter. Menurutnya proges pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya mencapai 40 persen.

"Pengecoran sudah selesai, tapi kita tidak menyarankan jalan dilewati kendaraan berat, biar keringnya sempurna dulu. Kira-kira butuh waktu dua bulan atau Februari 2020," tambahnya.

Sedangkan untuk progres pembangunan basemen, lanjut dia pihaknya belum bisa memperkirakan karena ada satu persil di Jalan Pemuda 17 belum bisa dieksekusi, karena masih sengketa.

"Kami berharap pada 2021 diusahakan selesai. Saat ini masih dilakukan upaya hukum," katanya.

Iman menjelaskan pengerjaan basemen Jalan Yos Sudarso selama enam bulan itu, terdiri atas pembuatan dinding penahan keliling, pembuatan atap plat basement (landasan jalan) dan penggalian bawah tanah.

"Anggaran total keseluruhan Rp 70 miliar. Tahun 2019 dianggarkan Rp 20 miliar dan sisanya di tahun 2020," ujarnya.

Selama Jalan Yos Sudarso ditutup, lanjut dia, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya sudah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Di simpang Jalan Panglima Sudirman-Jalan Embong Wungu-Embong Tanjung, dilakukan pembukaan road barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jalan Yos Sudarso.

Di simpang Jalan Ketabang Kali-Jalan Yos Sudarso juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jalan Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Arus lalu lintas dari Jalan Ketabang Kali sisi timur bisa menuju ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Yos Sudarso sisi timur patung, dan Jalan Yos Sudarso sisi Barat patung.

Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas, sedangkan dari Jalan Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi Barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke Selatan dan belok ke kanan Jalan Ketabang Kali sisi Barat.

Di simpang Jalan Boulevard- Jalan Ketabang Kali dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jalan Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jalan Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement