Rabu 01 Jan 2020 11:18 WIB

Puluhan Rumah di Sidomulyo Lampung Terendam Banjir

Lebih dari 50 rumah warga terendam banjir di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Christiyaningsih
Lebih dari 50 rumah warga terendam banjir di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Ardiansyah
Lebih dari 50 rumah warga terendam banjir di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Lebih dari 50 rumah warga terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, hingga Rabu (1/1) dini hari. Tidak ada korban jiwa, namun perabotan rumah tangga warga terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Keterangan yang diperoleh Republika dari warga Sidomulyo pada Rabu (1/1) siang, hujan deras yang mengguyur di Desa Sidomulyo terjadi pada Selasa waktu maghrib. Hujan terus mengalami peningkatan intensitas hingga malam tahun baru. Hujan sedikit mereka ketika memasuki waktu Subuh.

Baca Juga

Pada malam tahun baru 2020, warga beberapa dusun di Desa Sidomulyo terpaksa menikmatinya dengan membereskan dan mengevakuasi perabotan rumah tangga agar tidak terendam banjir. Pada Rabu pagi, air mulai surut dan menyisakan lumpur di dalam dan teras rumah warga.

Warga Dusun Sidomulyo terpaksa diungsikan ke tempat yang tinggi, lantaran air pada malam tahun baru mencapai 75 sentimeter. Hal sama terdampak parah terendam banjir di Perumahan Griya Sidomulyo. Di kawasan tersebut, arus air sangat kencang sehingga beberapa pagar rumah atau tembok rumah warga roboh.

“Semalam, banyak warga yang mengungsi ke tempat tinggi khawatir air terus naik karena hujan belum juga berhenti sampai tengah malam,” kata Ikin, warga Sidomulyo, Rabu (1/1).

Ia mengatakan warga yang rumahnya terendam banjir masih membereskan perabotan rumah tangganya dari lumpur tanah. Hujan yang telah berhenti membuat warga mulai menjemur perabotan yang basah meski cuaca masih mendung.

Menurut dia, banjir di Desa Sidomulyo diduga karena meluapnya Sungai Way Kalang. Air hujan yang mengalir dari tempat tinggi volumenya besar tidak tertampung lagi dan meluap merendam jalan kampung serta rumah warga.

Agus, salah seorang anggota DPRD Lampung Selatan yang meninjau lokasi banjir, meminta Dinas PU Lampung Selatan melakukan pelebaran gorong-gorong dan pengerukan saluran sungai. Dengan demikian volume air yang besar dapat tertampung dan tidak meluap lagi ke permukiman penduduk.

Menurut dia, kondisi siring dan gorong-gorong air yang berada di kampung-kampung Desa Sidomulyo sangat kecil, sehingga saluran air tidak berjalan dengan normal lalu meluap. Selain itu, sungai yang berada di kawasan tersebut juga sangat tidak kondusif menampung volume air saat hujan deras dan lama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement