REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya menerjunkan satu tim bantuan untuk membantu evakuasi korban banjir di Jakarta. Satu tim yang diberangkatkan berisikan enam rescuer yang diberangkatkan via jalur udara pada Kamis (2/1) malam.
Keenam rescuer yang diberangkatkan dibekali APD seperti helm keamanan, life jacket, boots, serta peralatan penyelamatan seperti tali webbing, carabiner, headlamp, senter, matras, dan throw bag.
Komandan tim Wasis mengatakan, timnya tidak hanya menyiapkan alat penyelamatan namun juga mempersiapkan kesehatan fisik. Wasis menegaskan fisik menjadi salah satu modal penting dalam proses evakuasi banjir Jakarta. Apalagi, kondisi cuaca di lokasi kejadian tidak menentu.
“Kita semua sudah lihat di berita bahwa ketinggian air mencapai satu meter bahkan beberapa lokasi bisa lebih dari itu. Jadi kondisi fisik dan stamina rescuer juga penting untuk diperhatikan ketika melakukan operasi agar kuat dalam menghadapi medan dan cuaca yang tidak menentu,” kata Wasis dikonfirmasi Jumat (3/1).
Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Surabaya Al Amrad mengatakan perbantuan tenaga personel ini dilakukan untuk menjawab permintaan Kantor Basarnas pusat. Basarnas meminta beberapa kantor SAR lain dapat membantu kantor SAR Jakarta dalam menghadapi musibah banjir yang sedang terjadi.
Kantor SAR lain yang diminta mengirimkan personel ialah kantor SAR Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Lampung, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Mataram, Balikpapan, dan Bandung. Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia kemungkinan masih akan terjadi sehingga tim akan tetap di Jakarta hingga pertengahan Januari 2020.
“Diperkiraan cuaca ekstrem terjadi hingga pertengahan bulan ini sehingga rencananya bantuan personel akan berada di Jakarta sampai pertengahan Januari,” ujar Al Amrad.