Jumat 10 Jan 2020 20:26 WIB

MRT Jakarta Dinilai Proyek Terbaik Jepang-Indonesia

Menlu Jepang nilai MRT Jakarta sebagai proyek terbaik Jepang-Indonesia

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi (tengah) berbincang bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar (kanan) dan Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishii (kiri) saat menumpang kereta MRT di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi (tengah) berbincang bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar (kanan) dan Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishii (kiri) saat menumpang kereta MRT di Jakarta, Jumat (10/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi melihat transportasi MRT Jakarta sebagai proyek terbaik atau flagship project kerjasama antara Jepang dan Indonesia.

"Menlu Jepang melihat MRT Jakarta ini sebagai flagship project dari model kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Jumat (10/1).

William juga menambahkan bahwa Menlu Jepang Toshimitsu Motegi menyampaikan dirinya sangat puas atas perkembangan MRT Jakarta yang sangat pesat seperti jumlah penumpang yang melampaui target hingga kontribusi besar MRT dalam mengubah budaya masyarakart Indonesia.

Menlu Jepang Toshimitsu Motegi mengunjungi sekaligus meninjau moda transportasi MRT pada Jumat (10/1). Kedatangan Menlu Jepang disambut oleh Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dan Chief Representative JICA Indonesia Yamanaka Shinichi di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia.

Menlu Jepang kemudian meninjau stasiun MRT tersebut dan sempat menyimak penjelasan seputar MRT Jakarta dan stasiun-stasiunnya. Dia kemudian berkesempatan mencoba MRT Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran HI hingga Stasiun MRT Sekretariat ASEAN.

Selain Dirut MRT Jakarta dan Chief Representative JICA Indonesia, turut mendampingi Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dan Duta Besar Jepang untuk ASEAN Akira Chiba. Sebelumnya Presiden Joko Widodo menerima Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Istana Merdeka Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement