Selasa 14 Jan 2020 16:11 WIB

Tanah Longsor Landa Enam Desa di Kudus

Tanah longsor menutup halaman rumah warga tapi tidak mengakibatkan kerusakan.

Tanah Longsor Landa Enam Desa di Kudus (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Tanah Longsor Landa Enam Desa di Kudus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Hujan lebat memicu bencana tanah longsor di enam desa di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus serta berdampak pada jalan umum dan rumah-rumah warga di sekitar daerah longsor. Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan mengatakan hujan lebat yang terjadi, Senin (13/1) sekitar pukul 22.00 WIB memicu tanah longsor di Desa Kajar, Ternadi, Japan, Dukuh Waringin, Glagah Kulon, dan Colo pada Selasa pukul 06.00 WIB hingga pukul 06.30 WIB.

Di Desa Kajar, longsoran tanah hanya menutup halaman rumah warga tidak sampai mengakibatkan kerusakan. Sementara di Desa Ternadi, tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik berdampak pada beberapa rumah warga.

Baca Juga

"Ada beberapa bangunan rumah warga yang terkena material longsor pada dinding rumah atau dapur rumah serta ada pula yang menutup akses jalan warga. Untuk kerugian secara keseluruhan bisa mencapai belasan juta," kata Bergas.

Tanah longsor juga terjadi di tiga titik di Desa Japan dan berdampak pada Jalan Japan-Beji dan halaman rumah warga. Selain itu, tanah longsor membuat jalan di Desa Dukuhwaringin dan Desa Glagah Kulon tertimbun material longsoran serta mengakibatkan kerusakan bangunan di Desa Colo.

Pada Ahad (5/1), bencana tanah longsor terjadi di Desa Rahtawudi Kecamatan Gebogdan berdampak pada dua rumah warga. Bergas mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement