REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi yang terjadi sepanjang Sabtu (25/1) kemarin, mengakibatkan genangan banjir di sebagian wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan sebagian Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Genangan banjir memaksa ribuan warga terdampak di dua daerah ini harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang aman dari genangan banjir.
Hingga Ahad (26/1) pagi, sejumlah kawasan terdampak masih tergenang dengan ketinggian air berkisar 20 centimeter hingga 1 meter. "Seperti wilayah Kecamatan Pekalongan Timur serta wilayah Kecamatan Pekalongan Utara," ujar Fian (28), salah satu warga Pekalongan Timur yang dikonfirmasi Republika.co.id, melalui sambungan telepon.
Kendati berangsur- angsur genangan banjir sudah mulai surut, di sejumlah wilayah di lingkungan Sampangan, Kelurahan Kauman genangan banjir masih mencapai ketinggian 60 centimeter hingga 1 meter, di pemukiman yang ada di kawasan cekungan.
Sehingga aktivitas warga yang terdampak banjir kali ini belum sepenuhnya pulih dan bahkan sebagian warga juga belum kembali ke rumahnya masing-masing dan memilih bertahan di pengungsian sementara, seperti di mushala dan masjid hingga bangunan sekolah. Ia juga menyampaikan, genangan banjir ini merupakan limpasan air dari sejumlah sungai yang tak mampu menampung debit air, yang meningkat sangat signifikan, akibat kiriman dari kawasan pegunungan di selatan wilayah Kabupaten dan Kota Pekalongan.
Sehingga air sungai tersebut mulai masuk ke kawasan pemukiman warga, pada Sabtu petang dan terus meningkat pada malam hari. "Proses evakuasi warga yang rumahnya tergenang banjir pun, semalam, berlangsung dalam kondisi hujan," katanya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menyebutkan, akumulasi warga yang terpaksa masih bertahan di pengungsian mencapai ratusan jiwa, yang tersebar di sejumlah wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur.
Seperti lingkungan Kauman Ledok, Krapyak, Sampangan, Bugisan, Kali Loji serta warga yang bermukim di sekitar sungai Banger. "Proses evakuasi warga yang terdampak banjir berlangsung hingga Ahad dini hari, oleh tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kota Pekalongan," kata Kepala BPBD Kota Pekalongan, Samintha.
Kendati saat ini banjir di sebagian wilayah yang tergenang sudah mulai surut, namun ia tetap mengimbau warga untuk selalu waspada, terutama apabila debit air di sejumlah sungai kembali meningkat. "Sedangkan untuk logistik kebutuhan dasar bagi para pengungsi banjir di Kota Pekalongan ini telah disiapkan dan bahkan kami pastikan juga tercukupi," tegasnya.