REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), khususnya unit pelaksana teknis (UPT) Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari siap melatih dan memberikan bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) guna mendukung program peningkatan populasi ternak di Provinsi Bangka Belitung.
Hal tersebut disampaikan Kepala BBIB Singosari, Enniek Herwijanti saat menerima kunjungan Gubernur Provinsi Babel, di Malang, beberapa waktu lalu. Menurutnya dukungan tersebut merupakan bentuk nyata peran BBIB Singosari dalam meningkatkan kapasitas daerah sekaligus kerja sama antara Kementan-Provinsi Bangka Belitung di bidang peternakan dan kesehatan hewan.
"Kami telah memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam menghasilkan semen beku sembilan bangsa sapi (Limousin, Simental, Aberdeen Angus, Brangus, Brahman, Ongole, Madura, Bali dan Friesien Holstein), dua bangsa kambing (Peranakan Ettawa dan Boer), bahkan semen beku ikan," ungkapnya.
Menurut Enniek, produksi semen beku yang berkualitas ini telah sesuai dengan SNI 4869-1:2017, serta didukung dengan teknologi yang modern. Ia juga menjelaskan bahwa BBIB Singosari telah memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan pelayanan pelatihan IB di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyatakan keinginannya untuk menggenjot peningkatan populasi sapi di Babel melalui penggunaan IB hasil dari BBIB Singosari.
"Saya tertarik dengan sapi yang di kembangkan oleh BBIB Singosari dan kami ingin kembangkan ini di Babel," ucap Erzaldi. Ia menambahkan pihaknya juga tertarik untuk menggunakan semen beku kambing dan ikan.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), khususnya unit pelaksana teknis (UPT) Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari siap melatih dan memberikan bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) guna mendukung program peningkatan populasi ternak di Provinsi Bangka Belitung.
Lanjut Erzaldi menyampaikan keinginannya untuk memesan semen beku ikan gabus dan kerapu, karena menurutnya Babel telah mengekspor ikan kerapu ke beberapa negara dan ikan ini merupakan komoditas penting di Babel.
“Kami akan mengirimkan SDM untuk mengikuti Bimbingan Teknis IB, manajemen Peternakan dan layanan lain yang tersedia di BBIB Singosari, agar hasil peternakan kami meningkat sehingga masyarakat Babel akan segera merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati menyambut baik rencana pelaksanaan kerjasama BBIB Singosari dan Provinsi Babel dalam upaya peningkatan populasi ternak melalui IB.
“Kami berharap kerja sama Kementan dan Babel dapat segera terlaksana dan kami siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan kerjasama ini," tambahnya.