REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Forum Dakwah Perbatasan membangun dua masjid dan satu mushalla dengan dana ratusan juta rupiah di Pulau Banyak, Aceh Singkil, pulau terluar di Samudera Hindia.
Ketua Forum Dakwah Perbatasan Nurkhalis di Banda Aceh, Ahad (9/2), mengatakan masjid dan mushalla tersebut dibangun untuk memudahkan masyarakat di Pulau Banyak menunaikan shalat berjamaah.
"Dana pembangunan dua masjid dan satu mushalla tersebut berasal dari infaq, sedekah, dan wakaf para dermawan yang disalurkan melalui Forum Dakwah Perbatasan. Totalnya mencapai Rp 418 juta," kata dia.
Ia menyebutkan tiga rumah ibadah tersebut, yakni Masjid Al Hidayah yang dibangun di Gampong Ujung Sialit, Masjid An Nur di Gampong Suka Makmur, dan Mushalla Al Huda di Dusun Liang Liang, Gampong Teluk Nibung.
"Ketiga rumah ibadah tersebut mampu menampung jamaah puluhan hingga 200 orang. Pembangunan masjid dan mushalla tersebut dilaksanakan dalam waktu berbeda untuk memudahkan pengawasan," kata Nurkhalis.
Ia menyebutkan masjid dan mushalla tersebut dibangun agar masyarakat memiliki tempat yang layak untuk menunaikan shalat wajib lima waktu secara jamaah. Selama ini, masjid dan mushalla yang ada, sudah lama dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Selain untuk shalat berjamaah, masjid dan mushalla tersebut akan digunakan untuk pendidikan agama anak-anak di Pulau Banyak serta tempat musyawarah masyarakat setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para dermawan yang telah membiayai pembangunan masjid dan mushalla di Pulau Banyak. Ini juga merupakan usaha bersama dan partisipasi aktif mengawal dan membina masyarakat serta meningkatkan syiar Islam di pulau terluar," kata Nurkhalis.