REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta yakin pengerjaan rute untuk ajang balap mobil listrik Formula E akan selesai tepat waktu. Ajang balap Formula E tahun ini merupakan pertama kali ajang berskala internasional itu dihelat di Ibu Kota Jakarta.
"Tidak ada masalah. Keduanya tidak ada masalah. Masih on the track. Mau di Gelora Bung Karno, mau di Monas masih on the track. Sebelum Juni selesai," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroh osaat ditemui usai rapat bersama Gubernur Anies Baswedan dan Jakpro membahas kelanjutan Formula E di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Hari bahkan menargetkan pengerjaan lintasan untuk balap mobil ramah lingkungan itu dapat rampung pada April 2020. Ia mengatakan bahwa semua sudah diperhitungkan.
"Ini (pengerjaan lintasan) enggak masalah, tinggal memfinalkan (rute) saja," kata Hari.
Pengerjaan lintasan juga sudah dihitung oleh pihak pemilik ajang Formula E, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Formula E dalam kajian pembuatan lintasan di DKI Jakarta. Pada Senin malam ini, Gubernur DKI Jakarta akan bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas lebih lanjut izin rute penyelenggaraan Formula E.
Dalam pertemuan itu, Anies akan menanyakan tentang catatan-catatan yang diberikan oleh Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka terkait izin lintasan Formula E yang diperbolehkan. Selain memastikan catatan-catatan yang diterima oleh Pemprov DKI dari Komisi Pembangunan Kawasan Medan Merdeka terkait penyelenggaraan Formula E, dalam pertemuan itupun akan dikonsultasikan terkait rute alternatif yang sudah disiapkan.
"Kan ada dua pilihan, kalau seandainya tidak diperbolehkan di Monas kan di area GBK, tapi kalau diperbolehkan di Monas ya kami tindak lanjuti," kata Hari.
Sebelumnya, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka meminta Pemprov DKI untuk memindahkan rencana pembangunan rute untuk formula E untuk tidak diselenggarakan di Monas yang sedang dalam revitalisasi.
Hal tersebut sudah disetujui oleh Pemprov DKI dan pihak penyelenggarapun segera mencari rute alternatif.
Namun tidak lama berselang, muncul kabar bahwa Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menggodok ulang keputusannya untuk memperbolehkan penyelenggaraan balap mobil listrik itu berlangsung di Monas.