REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Erman Rahman mengatakan bencana banjir terjadi di Kabupaten 50 Kota pada Selasa (11/2) petang WIB kemarin. Banjir disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi sehingga Sungai Batang Maek, Sungai Batang Kasok dan Sungai Batang Samo di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangakalan Koto Baru meluap sampai ke pemukiman warga. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter sampai 150 sentimeter.
"Akibat intensitas curah hujan sedang hingga tinggi pada tanggal 11 Februari 2020 pukul 18.00 WIB, menyebabkan tiga sungai di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru meluap," kata Erman, Rabu (12/2).
Erman menjelaskan ada enam jorong (desa, Red) yang terdampak banjir di Pangkalan Koto Baru ini. Yakni Jorong Pauh Anok, Jorong Banjaranah, Jorong Tigo Balai, Jorong Pasar Usang, Jorong Lakuak Godang, dan Jorong Subarang Koto Panjang. Sejauh ini korban yang terdampak yang baru terdata BPBD baru 86 KK. 1 KK di Jorong Pauh Anok dan 85 KK di Jorong Banjaranah. Korban di Jorong Tigo Balai, Jorong Pasar Usang, Jorong Lakuak Godang, dan Jorong Subarang Koto Panjang sampai hari ini masih dalam pendataan.
Selain berdampak kepada warga, banjir di Pangkalan juga mengakibatkan satu unit SD N 03 Pangkalan di Banjaranah terendam. "Kebutuhan mendesak saat ini adalah sembako, perlengkapan bayi dan balita dan tenda darurat," ujar Erman.