REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto memastikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas balap Formula E di Monas tetap berjalan. Ia berterima kasih kepada Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka yang mengizinkan penyelenggaraan balap Formula E di kawasan Medan Merdeka.
"Untuk infrastruktur saat ini sudah on going, terutama untuk pembuatan barrier, molting-nya sudah dilakukan. Karena ini mengikuti desain yang sudah ada dalam pengawasan tim internasional. Termasuk, paddock, lintasan dan infrastruktur IT-nya, karena ini akan di-broadcasting ke 140 negara," kata Dwi Wahyu.
Dwi menyebut sesuai rencana jalur perlintasan mobil balap listrik harus selesai 60 hari sebelum hari penyelenggaraan Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang. Artinya, pada Maret 2020 pengaspalan lintasan Formula E sudah bisa dimulai.
"Aspal yang digunakan untuk perlintasan nanti akan sesuai dengan standar dari Formula E Organization (FEO). Nantinya FEO juga turut membantu dalam mengukur kualitas lintasan," ujar Dwi.
Ia mengungkapkan lintasan start akan berada di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan. Panjang lintasan sirkuit E-prix di Monas akan sepanjang 2,588 kilometer yang berputar searah jarum jam dan memiliki 12 tikungan, dengan perincian delapan tikungan ke kanan dan empat ke kiri.
Jakpro menegaskan janji tidak akan merusak kawasan cagar budaya di Monas. Menurut Dwi, pemilihan Monas ini masuk dalam ruang pemanfaatan cagar budaya yang juga diatur dalam Undang Undang. Karena itu, menurut dia, ini adalah satu harmoni antara tradisi dan teknologi. "
Yang penting komitmen kita tidak merusak cagar budaya ini, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi," imbuhnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menunjukkan surat di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (13/2/2020). Kedatangan Prasetyo Edi tersebut untuk mengonfirmasi surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno yang menyatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E 2020 di kawasan Monas namun ternyata belum ada rekomendasi dari TACB.
Rute Formula E
Dalam video yang diputar pada acara media briefing di salah satu hotel di Jakarta, Jumat, (14/2) nantinya balap mobil itu akan dimulai (start) dari depan Balai Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Para pembalap memasuki kawasan Monas melalui pintu masuk silang Barat Daya Monas dekat dengan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Rute tersebut terus berlanjut hingga Pelataran Barat dari Tugu Monas yang nantinya disiapkan untuk memutar balik ke arah pelataran selatan berlanjut ke kawasan timur dan tenggara Monas. Seusai melewati kawasan timur Monas, para pebalap akan kembali melewati kawasan Medan Merdeka Selatan dengan titik kenal Kedutaan Besar Amerika Serikat berlanjut melewati kembali Balai Kota.
Titik akhir rute itu berada di depan Pelataran Selatan Monas yang menjadi lokasi penentuan kemenangan (finish) dari para pebalap formula E itu. Jalur yang akhirnya dipublikasikan kepada media itu memiliki penampakan yang sama persis dengan rancangan yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka pada Rabu (12/2) lalu
Polemik Revitalisasi Monas