Senin 17 Feb 2020 17:18 WIB

Bayi Tunawisma Meninggal karena tak Dapat Pertolongan Medis

Seorang bayi tunawisma di Pekanbaru meninggal karena tak dapat pertolongan medis

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi. Seorang bayi tunawisma di Pekanbaru meninggal karena tak dapat pertolongan medis.
Foto: Pixabay
Ilustrasi. Seorang bayi tunawisma di Pekanbaru meninggal karena tak dapat pertolongan medis.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Bayi yang dilahirkan oleh seorang perempuan muda tunawisma meninggal dunia pada Senin siang karena tidak mendapatkan pertolongan medis. Perempuan tersebut tinggal sebatang kara di sebuah gubuk di kawasan Hutan Kota Pekanbaru, Riau.

"Seorang ibu yang tidak memiliki rumah, tidak memiliki tempat tinggal, dan di sini sebatang kara. Dia berteduh di sini beberapa hari dan Sabtu kemarin melahirkan tanpa dibantu orang lain dan akhirnya anaknya meninggal dunia," kata Kepala Polsek Lima Puluh Kompol Sany Handitio kepada Antara di Pekanbaru.

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa perempuan tunawisma bernama Ika Veronika Pakpahan (32) yang melahirkan bayi tersebut berasal dari Kota Dumai, Riau. Dia bekerja di Batam sebelum datang ke Pekanbaru dan melahirkan di gubuk papan di Kota Pekanbaru.

Saat ini Ika dan jasad bayi laki-lakinya telah dibawa ke unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad. "Selanjutnya ibu bayi dibawa ke RSUD dengan koordinasi Dinsos. Pertama kesehatan ibunya dulu, supaya ibunya bisa diselamatkan nanti kita bicarakan tindak lanjutnya," kata Sany.

Lurah Suka Mulyadi Kecamatan Lima Puluh, Suci Trianingsih, mengatakan bahwa warga melaporkan kematian bayi tunawisma itu pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut Suci, ibu dan bayi itu ditemukan di sebuah gubuk di kawasan hutan kota di samping gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Jalan Diponegoro.

Lokasi itu tidak jauh dari hotel berbintang serta kediaman Gubernur Riau. Daerah itu ramai dikunjungi warga pada sore hari. "Ditemukan di gubuk kawasan hutan kota samping LAM," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement