Sunday, 15 Jumadil Awwal 1446 / 17 November 2024

Sunday, 15 Jumadil Awwal 1446 / 17 November 2024

Wakil Ketua MPR Minta Kunjungan Wisatawan Asing Ditutup

Ahad 08 Mar 2020 13:50 WIB

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah tak menganggap enteng permasalahan corona.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah tak menganggap enteng permasalahan corona.

Foto: dok istimewa
Hidayat meminta pemerintah tidak menganggap enteng persoalan wabah corona ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan penutupan kunjungan wisatawan asing. Menurutnya ini salah satu yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan wabah virus corona.

"Salah satu pintunya memang itu (kunjungan wisatawan asing) ya, maka (penutupan) itu salah satu yang harus dilakukan. Termasuk juga membangun kesadaran publik untuk menghadirkan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya," kata dia usai menghadiri acara Grand Ikadi Awards di Jakarta, Sabtu (7/3) lalu.

Baca Juga

Apalagi, lanjut Hidayat, negara-negara lain juga telah menutup pintu bagi kunjungan asing. Dengan demikian, menurut dia, maka wajar bila kemudian Indonesia mengikuti langkah negara lain itu, sebagai bentuk upaya mengantisipasi wabah corona.

"Negara-negara lain juga melakukan sejenis, tidak menerima masuknya kunjungan dari luar dan negara-negara terjangkit corona ke negara mereka. Wajar saja kalau Indonesia melakukannya dalam rangka meminimalisir dan melokalisir penyebaran virus corona," katanya.

Hidayat juga meminta pemerintah tidak menganggap enteng persoalan wabah corona ini. Dia juga meminta pemerintah untuk tidak menghadirkan sesuatu yang membuat orang-orang ketakutan berlebihan. Dalam kondisi ini diperlukan pendekatan yang bertanggungjawab sekaligus solutif.

Di sisi lain, masyarakat juga harus ikut memikul tanggungjawab mengatasi wabah corona ini. Dia menyadari ini bukan lagi masalah pemerintah semata, meski pemerintah tetap sebagai penanggungjawab utamanya. Semua pihak harus betul-betul bekerja sama menghadirkan kesehatan untuk dirinya dan keluarganya agar wabah corona tidak semakin meluas.

Hidayat berharap masalah corona ini segera selesai, sehingga kawasan Kakbah bisa dibuka dan warga Muslim Indonesia pun bisa kembali melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Dengan begitu persiapan haji juga bisa segera dilakukan dengan maksimal.

"Perlu dipahami juga bahwa bukan baru kali ini terjadi masalah yang berdampak pada kemungkinan penutupan kawasan Kabah sampai kemudian haji tidak terselenggara. Sebelumnya itu pernah terjadi karena kondisi kesehatan dan keamanan yang memang oleh para ulama disimpulkan Makkah tidak dibuka untuk jamaah," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler