Selasa 10 Mar 2020 22:08 WIB

Isak Tangis Sambut Jenazah TNI Korban Penembakan KKB

Keluarga merasa terpukul dengan kepergian La Ongge.

Keluarga merasa terpukul dengan kepergian La Ongge. Ilustrasi Penembakan(Pixabay)
Foto: Pixabay
Keluarga merasa terpukul dengan kepergian La Ongge. Ilustrasi Penembakan(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU— Penjemputan jenazah Sersan Kepala Anumerta, La Ongge, anggota Koramil 1710-05/Jila Mimika, yang tertembak kelompok bersenjata disambut isak tangis keluarga dan kerabat saat tiba di kampung halaman di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/3), sekitar pukul 17.20 Wita.

Saat tiba di Bandara Betoambari Kota Baubau dengan menggunakan pesawat Wings Air jenis ATR, jenazah almarhum kemudian dibawa ke rumah duka di BTN Betoambari Permai Kelurahan Sulaa, Baubau, menggunakan mobil ambulans milik bandara setempat.

Saat tiba di rumah duka, isak tangis keluarga dan kerabat almarhum pecah. Histeris ketiga anak Almarhum dan keluarga tak henti meneriakan sang ayah yang mereka cintai. Bahkan isteri La Ongge jatuh pingsan.

Di rumah duka sejumlah karangan bunga ucapan duka cita berjejer rapi didepan rumah almarhum Blok IV BTN Betoambari Permai.

Penjemputan jenazah almarhum di bandara Baubau hadir Wali Kota Baubau, AS Tamrin, pimpinan dan anggota Kodim 1413 Buton, sejumlah pejabat dan anggota Polres Baubau, Subdenpom Baubau, dan ibu-ibu Persit Chandra Kirana Kodim Buton.

Terkait insiden penembakan yang menewaskan La Ongge itu, Komandan Kodim 1710/Mimika Letnan Kolonel InfantriPio L Nainggolan mengatakan, berdasarkan laporan melalui radio oleh Pos Pengamanan Daerah Rawan Jila, peristiwa itu terjadi pada Senin (9/3) pagi sekitar pukul 05.00 WIT.

Saat itu korban baru selesai mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

"Saat almarhum kembali ke pos, terdengar satu kali bunyi tembakan. Almarhum terkena recoset atau pantulan peluru pada telinga bagian kiri bawah. Mendengar itu, seluruh prajurit yang ada di pos kemudian melakukan siaga dan membopong prajurit ini ke Pos Pamrahwan Yonif 754 Jila," kataNainggolan.

Selanjutnya Pos Pamrahwan Jila yang juga berdampingan dengan Koramil 1710/Jila meminta bantuan helikopter ke Timika untuk segera mengevakuasi La Ongge.

Lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung, helikopter Pusat Penerbangan TNI AD baru bisa diberangkatkan ke Jila pada sekitar pukul 09.20 WIT.

Helikopter itu kembali ke Timika dengan membawa La Ongge yang saat itu kondisinya kritis."Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia," kataNainggolan.

La Ongge yang gugur dalam tugas itu dinaikkan pangkatnya secara istimewa dari sersan satu menjadi sersan kepala.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement