Kamis 02 Apr 2020 15:10 WIB

In Picture: Warung Kaki Lima Terdampak Program Working From Home

Warung kaki lima mengandalkan pembeli karyawan kantor yang kini working from home..

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Pedagang makanan menanti pembeli di Pusat Jajanan Tenda Hijau, Karet, Jakarta, Kamis (2/4). Pembatasan aktivitas publik dan tutupnya sejumlah perkantoran dan pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19 berdampak langsung pada usaha kecil, seperti warung makan (FOTO : Prayogi/Republika)

Suanana sepi di Pusat Jajanan Tenda Hijau, Karet, Jakarta, Kamis (2/4). Pembatasan aktivitas publik dan tutupnya sejumlah perkantoran dan pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19 berdampak langsung pada usaha kecil, seperti warung makan (FOTO : Prayogi/Republika)

Seorang pria tertidur di Pusat Jajanan Tenda Hijau yang sepi, Karet, Jakarta, Kamis (2/4). Pembatasan aktivitas publik dan tutupnya sejumlah perkantoran dan pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19 berdampak langsung pada usaha kecil, seperti warung makan (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak susulan dari pemberlakuan working from home alias bekerja dari rumah adalah sepinya sentra-sentra kuliner yang berjualan di beberapa kawasan di Jakarta.

Mereka yang selama ini mengandalkan pegawai kantor sebagai pasar mereka harus ikut menghentikan usaha mereka karena sepinya pembeli.

sumber : Republika

Ikuti Whatsapp Channel Republika