Warga melintas di depan gedung yang terpasang spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat COVID-19 di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Ahad (5/4/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk kekhawatiran penghuni apartemen Nine Residence yang membuat mereka berada dalam zona merah COVID-19. (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat COVID-19 terpasang di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Minggu (5/4). (FOTO : M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)
Warga mengamati spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat COVID-19 yang terpasang di Lippo Plasa, Mampang, Jakarta, Ahad (5/4/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk kekhawatiran penghuni apartemen Nine Residence yang membuat mereka berada dalam zona merah COVID-19. (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat COVID-19 terpasang di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Minggu (5/4). (FOTO : M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)
Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan atas penggunaan rumah sakit darurat COVID-19 terpasang di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Ahad (5/4/2020). Aksi tersebut sebagai bentuk kekhawatiran penghuni apartemen Nine Residence yang membuat mereka berada dalam zona merah COVID-19 (FOTO : ANTARA/M Risyal Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga apartemen Nine Residence memasang spanduk menolak penggunaan beberapa bagian apartemen tersebut yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat COVID-19di Lippo Plaza, Mampang, Jakarta, Minggu (5/4). Aksi tersebut sebagai bentuk kekhawatiran penghuni apartemen Nine Residence yang membuat mereka berada dalam zona merah COVID-19.
Lippo Group sebagai pengembang properti ini, mengubah lantai bawah plaza ini dari sebelumnya sebagai mall bagian perluasan klinik rawat inap menjadi rumah sakit. Rumah sakit yang berafiliasi dengan RS Siloam ini memiliki fasilitas 180 tempat tidur, dari 450 tempat tidur yang direncanakan.
sumber : Antara
Advertisement