Selasa 07 Apr 2020 08:24 WIB

DIY Susun Rencana Pengaplikasian Karantina

Beberapa tempat yang dipersiapkan di antaranya Asrama Haji dan Balai Diklat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Warga Karantina Wilayah Mandiri. Beberapa spanduk warga saat karantina wilayah secara mandiri di titik berbeda di Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/3)
Foto: Republika/Wihdan
Warga Karantina Wilayah Mandiri. Beberapa spanduk warga saat karantina wilayah secara mandiri di titik berbeda di Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/3)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, karantina akan fokus ke orang dalam pengawasan (ODP) dan tenaga medis yang perlu tempat transit atau penampungan. Terlebih, beberapa pekan terakhir banyak pemudik masuk ke DIY, yang jumlah terbesarnya di Gunungkidul dan Sleman.

"Mencegah mereka yang mudik untuk terkena virus atau menularkan virus, maka kemudian dipersiapkan langkah-langkah untuk dilakukan karantina," kata Biwara, Senin (6/4).

Ia menjelaskan, karantina disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Ada yang dilakukan dengan karantina mandiri yaitu di Kabupaten Gunungkidul, dan ada yang karantina dengan menempatkan di penampungan seperti Bantul, Sleman, Yogyakarta dan Kulonprogo.

Biwara menuturkan, beberapa tempat sudah dipersiapkan seperti di Asrama Haji Kabupaten Sleman. Kemudian, Yogyakarta ada di Pondok Pemuda Kota Yogyakarta, Balai Diklat Kabupaten Bantul, dan satu rumah susun di Kabupaten Kulonprogo.