REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ratusan paket bahan pokok hasil sumbangan warga yang dikumpulkan lewat Si Jamal (Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial).
Zainuri, salah seorang penerima paket bahan pokok mengaku bantuan ini sangat berarti, terlebih lagi kini penumpang sudah mulai sepi.
"Ini bisa menyambung kebutuhan makan sekitar 2-3 hari. Tadi, isinya beras 1 kilogram, 1 liter minyak goreng, delapan butir telur, dan satu plastik bumbu bawang merah bawang putih," katanya di Kediri, Rabu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Warsidi (92 tahun). Ia biasa menunggu calon penumpang di Jalan Pattimura Kota Kediri. Dahulu, dirinya sering mengantar orang yang membeli oleh-oleh di sekitar jalan itu, namun kini sepi.
"Tentunya senang dapat paket ini. Saya juga ada kios bensin. Tapi habis untuk beli beras," kata Warsidi.
Walaupun usianya sudah uzur, ia mengaku tetap semangat mencari rejeki.
Dalam kegiatan tersebut, juga ada pembagian masker yang dibagikan oleh komunitas pecinta burung "Sangkar Emas" di Kota Kediri. Masker itu dibeli dari iuran anggota komunitas.
"Dari iuran teman-teman. Sementara ini kami belikan 345 lembar masker," kata Danang, salah seorang anggota komunitas pecinta Sangkar Emas.
Dalam kegiatan itu, ada sebanyak 137 paket untuk warga Kecamatan Kota Kediri dan 150 paket untuk warga Kecamatan Mojoroto sebanyak 150 paket.
Sebelumnya, sejumlah 114 paket juga telah dibagikan dari program Si Jamal yang sudah dilaksanakan sejak 4 April 2020.
Pemkot menggandeng lembaga amal, yakni Baznas (Badan Amal Zakat Nasional), Rumah Zakat, Yatim Mandiri, BMH (Baitul Maal Hidayatullah), NH (Nurul Hayat), LMI, Sahabat Mustahiq, dan Al Haromah. Sasaran pemberian bantuan ini di antaranya penarik becak yang kehilangan pendapatan ketika pemerintah menyerukan work from home dan di rumah saja.
Sejumlah penarik becak yang sudah mendapat undangan, antre di Balai Kota Kediri. Mereka dengan tertib menunggu antrean untuk mendapatkan paket bahan pokok tersebut.