Seorang anak yang mengenakan masker di patung Merlion, Taman Merlion, Singapura, Rabu (15/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / HOW HWEE YOUNG)
Warga beraktifitas memakai masker di Chinatown, Singapura, Rabu (15/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / HOW HWEE YOUNG)
Seorang pria berjalan mengenakan masker di Chinatown di Singapura, Rabu (15/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / HOW HWEE YOUNG)
Seorang lelaki mengenakan masker di antara meja dan kursi yang ditutup di pusat jajanan Chinatown, Singapura, Rabu (15/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / HOW HWEE YOUNG)
Orang-orang memakai masker bedah saat istirahat makan siang mereka di Singapura, Selasa (14/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / WALLACE WOON)
Merpati terbang di luar toko tutup di distrik Kampong Glam, Singapura, Selasa (14/4). Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah (FOTO : EPA-EFE / WALLACE WOON)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura terus melakukan karantina wilayah pasca melonjaknya kasus baru Covid-19 di negara tersebut.
Singapura melaporkan 386 kasus baru virus corona pada Senin (13/4), meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 233 positif. Departemen Kesehatan Singapura menyebut angka itu merupakan lonjakan terbesar dalam satu hari sejak wabah dimulai di Singapura pada 18 Februari 2020.
Singapura pada 14 April mewajibkan semua orang untuk mengenakan maker di luar rumah. Ini langkah terbaru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
sumber : EPA-EFE, AP
Advertisement