REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, peristiwa banjir akibat curah hujan yang tinggi telah merendam dua desa, yakni Suka Karya dan Sinabang di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeuleu, Aceh.
"Hujan deras dari sekitar pukul 07.00 WIB hingga jam 10.45 WIB, telah mengakibatkan ketinggian air mencapai satu meter yang merendam dua desa di Simeulue," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Jumat (17/4).
Cuaca ekstrem yang terjadi di Pulau Simeulue itu, lanjutnya, telah menyebabkan 82 unit rumah terendam yaitu 51 unit di Desa Suka Karya, dan 31 unit di Desa Sinabang. Sementara jumlah korban yang terdampak, dan jumlah pengungsi dari peristiwa bencana banjir tersebut masih dalam pendataan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir kali ini," tegas dia.
Ia mengatakan, tim dari BPBD Simeulue tengah melakukan pemantauan ke lokasi banjir di kedua desa tersebut, dan memberi pertolongan kepada warga yang terdampak bencana ini.
"Siang tadi, air yang menggenangi dua desa baik Suka Karya maupun Sinabang telah berangsur-angsur surut," tutur Sunawardi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan berpotensi melanda wilayah barat-selatan Aceh akibat penguapan air laut terutama dari Samudera Hindia yang diperkirakan akan berlangsung hingga pekan ini.
"Beberapa hari ke depan, waspada terhadap banjir. Terutama wilayah barat-selatan, karena daerah ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Blang Bintang, Zakaria Ahmad.