Sabtu 25 Apr 2020 13:04 WIB

Sebanyak 1,6 Juta Gas Elpiji 3 Kg Dipasok untuk Depok

Disperindag Depok telah menyiapkan langkah antisipasi hadapi kelangkaan gas

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi). Disperindag Depok menyiapkan langkah antisipasi menghadapi kelangkaan gas elpiji.
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi). Disperindag Depok menyiapkan langkah antisipasi menghadapi kelangkaan gas elpiji.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok bersama Hiswana Migas menjamin stok gas elpiji 3 kilogram (kg) selama Ramadhan aman. Hiswana Migas telah mengalokasikan sebanyak 1,6 juta gas 3 kg untuk Kota Depok.

"Selama Ramadhan, kami bersama Hiswana Migas Kota Depok akan terus pantau stok gas elpiji 3 kg," ujar Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan kepada dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (25/4).

 

Menurut Zamrowi, pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kelangkaan gas elpiji. Salah satunya berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk meminta tambahan pasokan gas.

 

"Bila ada kelangkaan, kami langsung minta tambahan kuota gas elpiji kepada Pertamina. Kami pastikan tidak terjadi kelangkaan gas elpiji di Kota Depok," tegasnya.

 

Dewan Penasihat Hiswana Migas Kota Depok, Mohammad Athar mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan sebanyak 1,6 juta gas elpiji 3 kg pada April 2020. "Serta juga ada penambahan pasokan (fakultatif) di luar alokasi bulanan, jadi selama Ramadhan stok aman," terangnya.

 

Dia menambahkan, jumlah tersebut telah disalurkan ke lima Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 29 agen gas elpiji 3 kg, dan 840 pangkalan gas elpiji yang tersebar di Kota Depok.

 

"Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan gas elpiji 3 kg yang sudah tersebar di 63 Kelurahan dan 11 Kecamatan di Kota Depok," pungkas Athar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement