Sabtu 25 Apr 2020 17:38 WIB

Mengapa Diabetesi Rentan Kena Komplikasi Serius Covid-19?

Ketika terkena Covid-19, diabetesi berisiko mengalami komplikasi serius.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Tes kadar gula darah diabetesi. Penyandang diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol berisiko mengalami komplikasi serius ketika terkena Covid-19.
Foto: Needpix
Tes kadar gula darah diabetesi. Penyandang diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol berisiko mengalami komplikasi serius ketika terkena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada saat pandemi Covid 19 ini, orang yang memiliki penyakit bawaan lebih mudah terinfeksi virus corona. Tak cuma itu, mereka juga lebih rentan mengalami komplikasi serius.

Risiko tersebut salah satunya ada pada penyandang diabetes. Mengapa demikian?

Baca Juga

Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr Endang Sri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa diabetesi yang kadar gulanya tidak terkontrol amat rentan mengalami komplikasi serius jika positif terinfeksi Covid 19. Kondisi itu bahkan dapat berakibat fatal.

American Diabetes Association menyatakan, kadar gula darah yang tidak terkonrol meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Kombinasi kedua hal ini menyebabkan penurunan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Pada diabetesi, kadar gula darah yang tidak terkontrol dan infeksi virus dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Kombinasi kedua kondisi ini pun semakin memperburuk risiko komplikasi.

Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati, menyarankan, tingkat fatalitas Covid-19 lebih tinggi pada penderita diabetes. Di tengah pandemi Covid 19 saat ini, mengontrol kadar gula darah pun menjadi semakin penting bagi penyandang diabetes.

"Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, di antaranya dengan menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan, dan rutin berolahraga," ungkapnya dalam Media Workshop Online "Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak (GGL) dan Cermati Informasi Nilai Gizi untuk Cegah Penyakt tidak Menular pada Masyarakat Umum dan Komplikasi Serius Covid 19 pada Penyandang Diabetes", belum lama ini.

Sebagai bagian dari pola makan sehat, menurut Astri, penyandang diabetes sebaiknya memilih makanan tinggi serat, memerhatikan porsi dan waktu makan, serta membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, pencegahan Covid 19 juga dapat penyandang diabetes lakukan dengan menjaga kebersihan diri, termasuk sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, kerja atau sekolah atau ibadah di rumah, istirahat cukup, dan menggunakan masker saat berada di tempat umum.

Lebih lanjut, Endang menjelaskan, dalam kondisi saat ini, di mana Covid 19 sangat mudah menyebar dan menginfeksi, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan diabetesi untuk mengonsumsi nutrisi rendah gula, garam dan lemak (GGL). Di samping itu, diabetesi dianjurkan untuk rutin periksa gula darah di rumah dan memerhatikan tanpa peningkatan gula darah.

"Bila mengalami gejala infeksi saluran napas, seperti demam, batuk, sesak napas, segera lapor ke petugas kesehatan atau datang ke Instalasi Gawat Darurat terdekat," ujar Endang.

Selain itu, Endang mengingatkan agar diabetesi minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Sebelum obat habis, segera kunjungi fasilitas kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement