Sabtu 02 May 2020 02:10 WIB

Sejak Beroperasi, RSD Wisma Atlet Sudah Rawat 1.784 Pasien

Sudah 627 pasien diperbolehkan pulang dari RSD Wisma Atlet untuk isolasi mandiri.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Reiny Dwinanda
Sejak beroperasi, sudah 1.784 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejak beroperasi, sudah 1.784 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak beroperasi, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah merawat 1.784 orang pasien. Dari jumlah tersebut, 627 orang pasien di antaranya diperbolehkan pulang untuk melaksanakan isolasi mandiri.

"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal 23 Maret, pasien terdaftar ada sebanyak 1.784 orang," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Jumat (1/5).

Baca Juga

Menurut Yudo, dari jumlah tersebut terdapat 84 orang pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain. Lalu, ada 627 orang pasien yang diperbolehkan pulang untuk melakukan isolasi mandiri dan 20 orang yang pulang atas permintaan sendiri. Di samping itu, ada tiga orang yang meninggal dunia.

Untuk hari ini, Jumat (1/5), jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 839 orang pasien. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 737 orang pasien merupakan pasien berstatus positif Covid-19.

"Pasien rawat inap hari ini hingga pukul 08.00 WIB sebanyak 839 orang, terdiri dari 506 pria dan 333 wanita," jelas Yudo.

Menurut Yudo, dari jumlah tersebut, 737 orang pasien di antaranya merupakan pasien positif Covid-19. Sementara untuk jumlah pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) ada sebanyak 38 orang dan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 64 orang.

"Dari kemarin, pasien rawat inap berkurang satu, pasien positif Covid-19 berkurang dua, pasien PDP berkurang tujuh, dan pasien ODP bertambah delapan orang," ujar Yudo.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, rumah sakit tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Eko menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

Menurut Eko, PDP yang akan diterima untuk dirawat di RS darurat itu ialah pasien dengan keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang, dan usianya lebih dari 15 tahun. Untuk pasien positif Covid-19, harus berusia lebih dari 15 tahun dengan kondisi napas sesak ringan hingga sedang dan tanpa penyakit penyerta.

"Bagaimana yang kondisinya berat? Maka dari rumah sakit darurat ini akan dirujuk ke rumah sakit yang telah menjadi rujukan, apakah ke RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata dia.

Rujukan juga akan diberikan oleh rumah sakit darurat kepada pasien yang dalam kondisi sakit ringan, tapi membawa penyakit penyerta. Itu dilakukan karena memang rumah sakit darurat tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain selain Covid-19.

"Apabila ada pasien yang meskipun ringan, tapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu akan kami rujuk karena sekali lagi rumah sakit ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement