REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY – Sejumlah masjid di Calgary, Kanada mulai menyiarkan adzan melalui pengeras suara untuk yang pertama kalinya.
Langkah yang telah disetujui otoritas kota itu diharapkan dapat meningkatkan moral umat muslim saat Ramadhan terlebih sejak berbagai kegiatan besar di masjid ditunda sementara waktu karena pandemi Covid-19.
Majelis Islam Calgary Al Madinah di Masjid Green Dome Timur Laut menjadi yang pertama mengumandangkan adzan, disusul kemudian oleh Pusat Islam Akram Jomaa, Masjid Calgary Barat Daya, dan pusat Islam Al Hedaya di Calgary Barat Laut.
"Semoga Allah memberkati seluruh dewan kota, aparat hukum, Coun. George Chahal, (Menteri Komunitas dan Layanan Sosial Alberta Rajan) Sawhney dan masyarakat. Semoga Covid-19 ini lenyap dan semua orang selamat. Terima kasih atas kebaikan dan pertimbangannya. Tuhan memberkati Calgary. Mencintai Calgary. Ramadhan Mubarak, " begitu cuitan Majelis Islam Calgary Al Madinah dalam jejaring sosialnya seperti dilansir CBC News pada Rabu (13/5).
Organisasi-organisasi Islam itu memperoleh izin dari otoritas kota Calgary untuk mengumandangkan adzan hingga berakhirnya Ramadhan.
Presiden Pusat Islam Akram Jomaa, Omar El-Hajjar mengatakan dengan kembalinya praktik dan aktivitas keagamaan akan membantu membangkitkan semangat umat muslim selama menjalani Ramadhan.
"Ramadhan sangat penting bagi kami. Ini adalah bulan berkumpul, persatuan dan memberi. Karena pandemi, kami melihat banyak orang kehilangan semangat. Jadi, kami memutuskan untuk terus maju dan melakukan adzan karena memberi semangat itu, kami masih di sini, komunitas kami masih di sini," kata El Hajjar.
Adzan biasanya berkumandang lima kali sehari untuk memanggil jamaah. Masjid-masjid di kota itu mengumandangkan adzan saat maghrib sekaligus menandakan waktunya berbuka puasa. Beberapa warga segera menuju ke masjid untuk mendengarkan dark sekitar tempat parkir, sementara yang lainnya memilih mendengarkan dari rumah melalui layanan daring.
"Itu membuat orang memiliki martabat, memiliki kenyamanan khusus, kebahagiaan khusus. Itu membawa mereka kembali ke rumah," kata Imam Jamal Hammoud dari Pusat Islam Akram Jomaa.