REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus baru positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta melonjak dalam 24 jam terakhir, dengan penambahan sebanyak 180 orang. Dengan begitu, jumlah total kasus positif Covid-19 di wilayah Jakarta hingga hari ini, sebanyak 5.617 orang
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan untuk pasien sembuh ada sebanyak 1.279 orang atau bertambah dua orang dari hari sebelumnya. Sementara total pasien meninggal per hari ini sebanyak 466 orang atau bertambah lima orang dari hari sebelumnya.
"Saat ini 1.877 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.995 orang melakukan self isolation di rumah," ujarnya, Kamis (14/5).
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 13 Mei 2020 sebanyak 96.258 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 13 Mei 2020 dilakukan pada 2.379 orang. Sebanyak 1.679 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 180 positif dan 1.499 negatif.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.407 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 9.801 orang (9.611 sudah selesai dipantau dan 190 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.342 orang (6.662 sudah pulang dari perawatan dan 680 masih dirawat).
Fify turut menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 96.748 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.703 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 93.045 orang dinyatakan non-reaktif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta hari ini kembali memberikan pendampingan psikososial online kepada petugas kesehatan maupun tenaga penunjang yang melakukan penanganan Covid-19.
Pendampingan online telah dilakukan sebanyak dua kali melalui kegiatan webinar yang diikuti oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesmas, petugas call center dan petugas palang hitam. "Kegiatan ini bekerja sama dengan para psikiater dan psikolog klinis yang ahli di bidangnya," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19, terdapat total 175 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 13 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 193.166 Paket Sembako, 85.653 Paket Makan Siap Saji, 14.456 Paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW pada minggu ke-3 Ramadan per 13 Mei, terdapat 33 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 159 RW menerima bantuan KSBB.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 47 donatur perusahaan/kelompok dan 4 donatur perseorangan. Untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative.